© Shutterstock

Sirkulasi darah akan membaik -

Pakaian dalam yang ketat memberikan tekanan yang tidak perlu, yang bisa berdampak pada peredaran darah secara keseluruhan. Ini bahkan dapat menyebabkan kondisi yang disebut meralgia paresthetica, yang menyebabkan mati rasa dan kesemutan di paha atau disebut nyeri paha.

© Shutterstock

Sirkulasi darah akan membaik -

"Jika benar-benar ketat, Anda bisa mengalami himpitan saraf dan peredaran darah yang kurang lancar," jelas profesional kesehatan wanita Dr. Donnica Moor.

© Shutterstock

Sakit saraf yang berkurang -

Kebanyakan pakaian dalam memiliki karet pinggang yang cukup kencang yang menyebabkan tekanan yang tidak perlu pada pinggang dan perut. Ini khususnya bisa menekan saraf skiatika Anda, yang bisa menyebabkan rasa sakit.

© Shutterstock

Sakit saraf yang berkurang -

Pita elastis pada pakaian dalam Anda sebenarnya dapat menekan otot di sekitar saraf tersebut, yang menjuntai dari punggung bawah sampai ke kaki. Tidak mengenakan pakaian dalam akan membantu menghindari tekanan terus menerus di area tersebut, dan alhasil, akan menghindari rasa sakit.

© Shutterstock

Iritasi kulit yang berkurang -

Dermatitis kontak bisa disebabkan oleh celana dalam. Seperti yang dikatakan Dr. Moore: "Jaringan yang bersentuhan dengan celana dalam Anda jauh lebih sensitif daripada siku Anda."

© Shutterstock

Iritasi kulit yang berkurang -

Kulit di bagian bawah tubuh Anda tidak hanya bereaksi terhadap kain, tetapi juga terhadap bahan kimia, pewarna, dan pengawet, yang sering ditemukan pada celana dalam. Dan percaya atau tidak, Anda juga bisa mengalami iritasi yang disebabkan oleh listrik statis pada celana dalam Anda.

© Shutterstock

Tidur lebih cepat -

Manfaat tidur tanpa celana dalam termasuk penurunan suhu tubuh, yang berdampak langsung pada seberapa cepat Anda tertidur.

© Shutterstock

Infeksi saluran kemih akan lebih jarang terjadi -

Infeksi saluran kemih, atau ISK, cukup umum terjadi terutama pada wanita. Celana bisa saja berperan langsung dalam hal ini, karena beberapa kain tidak cukup bisa bernapas dan menjaga tingkat kelembapan agar tetap tinggi, yang adalah kabar baik untuk bakteri, tetapi bukan untuk Anda.

© Shutterstock

Infeksi saluran kemih akan lebih jarang terjadi -

Pakaian dalam katun mungkin bisa membantu, tetapi tidak mengenakan apa pun juga adalah pilihan yang praktis. Dan tentu saja lebih murah.

© Shutterstock

Infeksi jamur lebih jarang terjadi -

Kami telah menjelaskan bagaimana beberapa bahan celana dalam memerangkap kelembapan dan menciptakan tempat yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Nah, ternyata kelembapan berlebih juga sempurna bagi candida (penyebab infeksi jamur) untuk berkembang biak.

© Shutterstock

Produksi sperma akan meningkat -

Mengenakan pakaian dalam (terutama yang ketat) mungkin berpengaruh terhadap kesuburan pada pria. Ini karena testis harus berada pada suhu tertentu untuk mengoptimalkan produksi sperma.

© Shutterstock

Mungkin bisa berhenti sakit maag -

Ini akan sangat tepat bagi mereka yang biasanya mengenakan pakaian dalam model tinggi. Karet elastis yang ketat dapat mendorong asam lambung ke esofagus Anda dan menyebabkan sakit maag.

© Shutterstock

Mungkin bisa berhenti sakit maag -

"Jika Anda belum memiliki masalah asam lambung, tetapi memiliki kecenderungan mengidapnya, maka mengenakan celana yang ketat dapat membuat Anda menjadi penderita," kata ahli bedah Jonathan Wilson.

© Shutterstock

Produksi sperma akan meningkat -

Menekan testis ke tubuh akan meningkatkan suhunya, dan suhu testis yang meningkat akan menyebabkan berkurangnya jumlah sperma.

© Shutterstock

Lebih jarang keputihan -

Keputihan pada dasarnya adalah kombinasi dari sel kulit, bakteri, lendir, dan cairan lainnya. Biasanya hal ini bukanlah alasan untuk khawatir, tetapi beberapa celana dalam mungkin menyebabkan peningkatan keputihan. Peningkatan ventilasi di area tersebut mungkin dapat mengurangi keputihan.

© Shutterstock

Anda mungkin akan kurang terpapar bakteri orang lain -

Profesor mikrobiologi Universitas Arizona, Charles Gerba, menjelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi:
"Jika Anda mencuci satu muatan yang berisi pakaian dalam saja, akan ada sekitar 100 juta E. coli di air cucian tersebut, dan mereka bisa dipindahkan ke muatan cucian selanjutnya."

© Shutterstock

Masih ada risiko terpapar bakteri asing jika Anda tidak mengenakan celana dalam -

Bakteri mungkin bisa bersentuhan dengan bagian intim Anda saat duduk di tempat umum, terutama jika Anda mengenakan rok atau gaun. Namun, ini seharusnya tidak menjadi masalah jika Anda mandi setiap hari.

© Shutterstock

Anda mungkin bisa menghindari E. coli -

Apalagi bagi mereka yang mengenakan thong. Sebenarnya E. coli adalah bakteri yang umumnya ditemukan di usus besar, tetapi dengan pergerakan, bakteri tersebut dapat berpindah melalui kain dari rektum ke saluran kemih.

© Shutterstock

Anda mungkin bisa menghindari E. coli -

Anda mungkin berpikir bahwa Anda aman dari hal tersebut karena Anda mencuci pakaian dalam Anda, tetapi menurut Gerba, "Rata-rata ada sekitar sepersepuluh gram kotoran di sebuah pakaian dalam." Ugh!

© Shutterstock

Bisa kurang nyaman dan membuat iritasi -

Beberapa pakaian mungkin tidak nyaman untuk dikenakan tanpa pakaian dalam, terutama jahitan, yang mungkin tidak terasa nyaman di bagian bawah.

© Shutterstock

Bisa kurang nyaman dan membuat iritasi -

Selain rasa tidak nyaman, beberapa pakaian sebenarnya bisa menyebabkan iritasi. "Tidak mengenakan celana dalam di dalam jeans yang ketat dapat menyebabkan lecet-lecet," kata dokter obstetri-ginekologi, Maria Sophocles.

© Shutterstock

Bau badan (di bawah sana) mungkin akan berubah -

Pakaian dalam yang memerangkap kelembapan sebenarnya dapat membuat bau badan Anda lebih kencang, terutama saat beraktivitas fisik. Tidak mengenakan celana dalam saat berolahraga sebenarnya adalah pilihan yang bagus.

© Shutterstock

Anda mungkin merasa lebih lincah dan fleksibel saat berolahraga -

"Beberapa wanita lebih suka tidak mengenakan pakaian dalam saat berlari, menggunakan mesin elliptical, mengayuh sepeda statis, kickboxing, dll., karena hanya akan memberikan sedikit gesekan saja, garis yang kurang terlihat pada pakaian olahraga yang ketat, dan memberikan mobilitas dan fleksibilitas yang lebih," kata dokter obstetri-ginekologi, Alyssa Dweck.

© Shutterstock

Anda mungkin bisa menghilangkan jerawat bokong -

Folikulitis yang juga dikenal sebagai jerawat bokong, bisa sangat mengganggu. Benjolan-benjolan kecil tersebut sebenarnya adalah folikel rambut yang meradang yang bisa disebabkan oleh gesekan dan keringat.

© Shutterstock

Anda mungkin bisa menghilangkan jerawat bokong -

Mengenakan pakaian yang longgar dan tidak mengenakan celana dalam bisa menjadi pilihan yang sangat tepat dalam menghadapi jerawat yang mengganggu ini.

© Shutterstock

Anda mungkin lebih sering lecet kecil ketika berolahraga -

Namun, tidak mengenakan pakaian dalam saat berolahraga juga memiliki risikonya sendiri, termasuk kulit sobek atau lecet-lecet halus yang disebabkan oleh kain dan gerakan.

© Shutterstock

Anda mungkin lebih sering lecet kecil ketika berolahraga -

"Bahan tersebut menyebabkan lebih banyak gesekan dan iritasi, dan setiap gesekan atau iritasi dapat menyebabkan luka kecil atau lecet halus pada kulit Anda, dan luka-luka tersebut dapat menyebabkan infeksi bakteri, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gatal, kemerahan, [dan] nyeri," jelas dokter obstetri-ginekologi, Scott Osmun.

© Shutterstock

Anda tidak akan merasa ingin kencing sesering biasanya -

Beberapa pakaian dalam menekan kantung kemih Anda, yang akibatnya membuat Anda ingin pergi ke kamar mandi lebih sering sepanjang hari.

© Shutterstock

Anda mungkin dapat peningkatan kepercayaan diri -

Celana dalam yang tepat atau tidak memakainya, dapat berdampak pada kenyamanan dan seberapa seksi seseorang merasakan dirinya.

© Shutterstock

Anda mungkin dapat peningkatan kepercayaan diri -

Dan tidak mengenakan pakaian dalam "bisa saja meningkatkan libido Anda," kata Sophocles.

Sumber: (Health Digest) (The List) (Healthline) (Hella Health) (Everyday Health) (ABC News) (HuffPost) (Women's Health)

© Shutterstock