© Shutterstock

Saya tidak bisa berjemur atau terbakar melalui jendela atau kaca -

Anda sangat terlindungi dari terbakar sinar matahari ketika berada di dalam rumah, tetapi sejumlah sinar UV bisa masuk lewat kaca. Artinya jika Anda menghabiskan banyak waktu di dekat jendela yang meneruskan sinar matahari ketika sinarnya sedang kuat-kuatnya, dalam jangka panjang Anda berisiko mengalami kerusakan kulit akibat sinar UV itu.

© Shutterstock

Kulit jadi cokelat tandanya sehat -

Sama sekali tidak. Kulit menjadi cokelat menandakan kulit Anda sedang mencoba melindungi diri dari kerusakan akibat sinar matahari.

© Shutterstock

Saya harus terkena sinar mataharu sebanyak mungkin untuk mendapatkan cukup vitamin D -

Berapa banyaknya paparan sinar matahari yang diterima akan berbeda untuk tiap orang. Namun demikian, orang yang warna kulitnya lebih cerah hanya membutuhkan paparan sinar matahari yang singkat saja. Sedangkan orang yang warna kulitnya lebih gelap mungkin butuh sedikit lebih lama agar vitamin D-nya cukup.

© Shutterstock

Saya tidak bisa terbakar sinar matahari saat hari berawan -

Ini sungguh isapan jempol belaka! Sinar ultraviolet (UV) yang menyebabkan kerusakan pada kulit sebenarnya menembus awan dan dapat mencapai kulit Anda.

© Shutterstock

Orang dengan kulit lebih gelap tidak mudah terbakar sinar matahari -

Melanin lebih membantu menyebarkan sinar UVB dan mengurangi luka bakar akibat sinar matahari, namun, masih mungkin bagi orang dengan kulit gelap mengalami kerusakan akibat sinar matahari. Oleh karena itu, semua orang sebaiknya menggunakan tabir surya (SPF).

© Shutterstock

SPF dalam makeup sudah cukup berikan perlindungan -

Menggunakan makeup dengan SPF tidak sama dengan menggunakan tabir surya. Jika sebuah brand mengklaim memberikan perlindungan dari sinar matahari, Anda masih perlu mengaplikasikan foundation sebanyak beberapa kali lipat dari jumlah normal untuk mendekati tingkat perlindungan yang tertera pada botolnya.

© Shutterstock

Tempat tidur berjemur lebih aman untuk memperoleh kulit kecokelatan -

Tidak, dan tidak ada yang namanya "berjemur dengan aman" ketika membicarakan radiasi UV. Sinar UV yang dipancarkan oleh matahari dan tempat tidur berjemur sama-sama berbahaya bagi kulit Anda.

© Shutterstock

Saya hanya perlu mengoleskan tabir surya sekali sehari -

Tabir surya akan terurai oleh sinar matahari, sehingga tidak efektif seiring berjalannya waktu. Jadi, jika Anda berada di luar ruangan, menggunakan ulang sangat penting.

© Shutterstock

Matahari paling kuat saat cuaca terpanas -

Mengejutkannya, hal ini tidak benar. Panas dari sinar matahari bukan berasal dari sinar UV yang merusak kulit. Sinar UV selalu paling kuat saat matahari berada di puncak langit, yang tidak selalu merupakan jam terpanas dalam sehari.

© Shutterstock

Saya pernah terbakar sinar matahari sebelumnya, jadi tak ada gunanya melindungi diri sekarang -

Tidak benar! Kerusakan kulit akibat sinar matahari dapat terakumulasi dari waktu ke waktu, dan tidak pernah terlambat untuk melindungi diri.

© Shutterstock

Semakin tinggi angka SPF, semakin baik -

Tidak ada satu produk tabir surya yang 100% efektif. Angka SPF khususnya mengacu pada perlindungan terhadap sinar UVB, dan berapa lama Anda bisa terpapar sebelum kulit mulai terbakar.

© Shutterstock

Tabir surya yang tahan air tidak akan luntur -

Penting untuk diingat bahwa tabir surya tahan air diuji di laboratorium,, bukan di kondisi dunia nyata. Anda harus selalu mengoleskannya kembali saat berlari, berenang, berkeringat, dan mengeringkan badan dengan handuk.

© Shutterstock

Mendapatkan kulit kecokelatan membantu melindungi kulit dari sinar matahari -

Kulit berwarna cokelat pada kulit Anda tidak berarti Anda terlindungi. Sebenarnya, itu berarti sel-sel kulit Anda rusak, yang dari waktu ke waktu dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

© Shutterstock

Mata saya tidak bisa rusak karena sinar matahari -

Kerusakan pada mata akibat sinar matahari disebut fotokeratitis. Dengan ini, gunakan kacamata hitam atau kacamata ski yang dilengkapi perlindungan UV untuk mencegah kerusakan pada mata.

© Shutterstock

Saya tidak bisa terbakar sinar matahari di musim dingin -

Suhu tidak mempengaruhi sinar UV. Selama musim dingin, terapkan prosedur perlindungan sinar matahari, karena sinar UV lebih kuat di ketinggian yang lebih tinggi dan memantul dari salju.

© Shutterstock

Saya tidak perlu khawatir tentang kanker kulit karena jika terjadi, saya akan melihatnya. -

Tetap waspada terhadap setiap bintik baru atau perubahan pada bintik yang sudah ada. Segera konsultasikan dengan dokter kulit jika Anda melihat sesuatu yang baru atau berubah. Dan ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Tidak selalu mudah terlihat.

© Shutterstock

Hanya orang yang suka berjemur saja yang berisiko terkena kanker kulit -

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari tidak hanya terjadi ketika seseorang sengaja menginginkan kulit kecokelatan. Seseorang bisa terpapar radiasi UV ketika melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, seperti bekerja di luar ruangan, berkebun, atau berjalan-jalan dengan anjing.

© Shutterstock

Pakaian apa pun akan menangkis sinar matahari. -

Warna gelap dan cerah menyerap lebih banyak sinar UV, sehingga memberikan perlindungan lebih baik daripada warna putih atau warna pastel. Selain itu, kain yang lebih tebal dengan anyaman yang lebih rapat memberikan perlindungan lebih baik daripada kain tipis dan ringan dengan jahitan longgar.

© Shutterstock

Aku akan kekurangan vitamin D jika menggunakan tabir surya -

Pada musim panas, kebanyakan dari kita mendapatkan cukup vitamin D melalui paparan sinar matahari secara kebetulan. Oleh karena itu, perlindungan matahari yang cukup tidak akan membuat Anda berisiko mengalami kekurangan vitamin D.

© Shutterstock

Tabir surya selalu efektif, sepanjang waktu -

Untuk benar-benar terlindungi, Anda harus menggunakan tabir surya 30 menit sebelum berada di bawah sinar matahari untuk membiarkannya meresap ke dalam kulit. Selanjutnya, ulangi penggunaan satu ons tabir surya setiap dua jam.

© Shutterstock

Sekali setahun tidak akan menyebabkan kerusakan apa pun -

Meskipun kulit yang terbakar akan mengelupas dan pulih, tubuh tidak melupakan paparan sinar matahari yang berlebihan. Setiap kali kulit terbakar, ia mengalami perubahan yang tidak dapat dibalikkan.

© Shutterstock

Produk berbasis minyak membantu saya mendapatkan kulit cokelat -

Jangan pernah menggunakan minyak, minuman berkarbonasi, atau zat lain untuk mempercepat proses kulit cokelat, karena berisiko menyebabkan bintik-bintik dan bekas luka permanen.

© Shutterstock

Saya tidak perlu menggunakan tabir surya setelah pukul 4 sore -

Tidak benar! Sinar UV dapat merusak kulit Anda kapan saja sepenuh hari.

© Shutterstock

Jumlah yang sedikit dari tabir surya memberikan perlindungan -

Banyak orang tidak menggunakan cukup tabir surya. Direkomendasikan untuk menggunakan satu sendok teh untuk setiap anggota tubuh, bagian depan tubuh, belakang, dan kepala jika Anda ingin mengurangi risiko terkena kanker kulit.

© Shutterstock

Satu-satunya kerusakan yang dapat disebabkan oleh sinar matahari adalah luka bakar -

Luka bakar hanya berlangsung beberapa hari, tetapi kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV bisa berlangsung seumur hidup. Ini termasuk tanda-tanda penuaan dini seperti keriput dan perubahan warna kulit, serta peningkatan kemungkinan terkena kanker kulit.

© Shutterstock

Saya tidak akan merusak kulit saya jika berada di bawah payung -

Sayangnya, Anda masih bisa terkena luka bakar meskipun berada di bawah payung, karena sinar UV dapat memantul dari berbagai permukaan.

© Shutterstock

SPF adalah satu-satunya faktor yang penting -

Penting bagi Anda untuk memilih tabir surya dengan spektrum luas, karena ini memastikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB, yang tidak semua tabir surya memilikinya.

© Shutterstock

Luka bekas tidak terlihat ketika kulit saya cokelat -

Sebenarnya, hal sebaliknya. Pada awalnya, bekas jerawat dan luka terlihat tersembunyi oleh warna cokelat, tetapi sinar ultraviolet merangsang melanosit, sel-sel yang memproduksi melanin. Akibatnya, lebih banyak bekas muncul di area tersebut seiring berjalannya waktu.

© Shutterstock

Jika saya berjemur tanpa luka bakar, saya tidak perlu khawatir tentang perlindungan dari sinar matahari -

Jika kulit lebih gelap, itu adalah tanda bahwa sel-sel kulit mengalami trauma, bahkan jika tidak ada kemerahan atau pengelupasan.

Sumber: (Cancer Research UK) (The University of Utah)

© Shutterstock