





























See Also
See Again
© Shutterstock
0 / 30 Fotos
Bagian tubuh apa yang digunakan dalam refleksi?
- Biasanya kaki yang digunakan dalam refleksi, tetapi dalam beberapa situasi, tangan atau telinga juga bisa digunakan.
© Shutterstock
1 / 30 Fotos
Peta refleksi
- Para ahli refleksi menggunakan peta tangan dan kaki yang menggambarkan titik-titik yang selaras dengan area-area tubuh tertentu.
© Shutterstock
2 / 30 Fotos
Bagaimana cara kerja refleksi?
- Selama suatu sesi, tekanan dan stimulasi diterapkan pada titik-titik ini untuk meningkatkan sirkulasi darah dan energi.
© Shutterstock
3 / 30 Fotos
Sensasi ketika refleksi
- Menstimulasi titik-titik ini memberikan relaksasi, juga menjaga homeostasis, yaitu sistem-sistem tubuh yang tetap stabil saat mereka menyesuaikan diri dengan kondisi yang berubah.
© Shutterstock
4 / 30 Fotos
Asal usul refleksi
- Asal-usul refleksi dapat ditelusuri hingga tahun 2500 SM di zaman Mesir kuno. Bukti dalam dokumen sejarah menunjukkan bahwa refleksi mungkin telah digunakan saat itu karena dokumen tersebut menggambarkan praktisi medis melakukan perawatan di tangan dan kaki.
© Shutterstock
5 / 30 Fotos
Teori yang berbeda
- Alasan pasti tentang mengapa refleksi itu ampuh belum sepenuhnya ditentukan. Namun ada beberapa teori yang diusulkan.
© Shutterstock
6 / 30 Fotos
Teori impuls saraf
- Teori ini mengusulkan bahwa stimulasi titik-titik refleks tertentu meningkatkan hubungan sistem saraf ke bagian-bagian tubuh yang sesuai dengan titik-titik ini. Ini mendukung gagasan bahwa manfaat dari refleksi berasal dari keterlibatan sistem saraf pusat dan otonom.
© Shutterstock
7 / 30 Fotos
Teori hemodinamika
- Teori hemodinamika mengusulkan bahwa stimulasi dari refleksi meningkatkan aliran darah ke organ atau area tubuh yang terkait.
© Shutterstock
8 / 30 Fotos
Teori yang berhubungan dengan energi
- Teori ini mengusulkan bahwa bagian-bagian tubuh dapat berkomunikasi menggunakan medan elektromagnetik, yang bisa terhalang atau tersumbat. Refleksi bisa menjadi cara untuk membuka halangan-halangan ini.
© Shutterstock
9 / 30 Fotos
Terlibatnya fascia
- Teori lain mengusulkan bahwa pijat refleksi mungkin memengaruhi perubahan fascia, yang merupakan selaput tipis yang melapisi dan memisahkan organ-organ dalam tubuh.
© Shutterstock
10 / 30 Fotos
Perawatan tambahan
- Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk teori-teori ini, pijat refleksi masih bisa diusulkan sebagai pengobatan tambahan di atas perawatan medis konvensional dan tidak seharusnya digunakan sebagai penggantinya.
© Shutterstock
11 / 30 Fotos
Apakah refleksi benar-benar bekerja?
- Dukungan untuk pijat refleksi kebanyakan berasal dari sumber-sumber anekdotal—artinya orang-oranglah yang mengatakan bahwa refleksi telah membantu mereka. Banyak orang tampaknya merasa terbantu dan lebih baik setelah sesi refleksi yang tentu saja memperkuat argumennya!
© Shutterstock
12 / 30 Fotos
Faktor-faktor yang memengaruhi efektivitasnya
- Beberapa studi menemukan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas pijat refleksi.
© Shutterstock
13 / 30 Fotos
Lingkungan/suasana
- Para refleksolog (orang-orang yang mempraktikkan teknik ini) sering menggunakan musik yang menenangkan, pencahayaan dan wewangian selama sesi refleksi, yang dapat membantu dalam relaksasi dan meredakan stres.
© Shutterstock
14 / 30 Fotos
Dukungan dari ahli refleksi
- Selama sesi, orang yang dipijat dapat berbicara dengan refleksolog tentang kekhawatiran mereka dan mengatasi kesulitan pribadi. Dukungan psikologis ini dapat meningkatkan kesejahteraan seseorang.
© Shutterstock
15 / 30 Fotos
Sentuhan fisik
- Sesi refleksi melibatkan sentuhan seperti mengelus dan memijat, yang telah terbukti memberikan kenyamanan dan mendorong penyembuhan.
© Shutterstock
16 / 30 Fotos
Efek plasebo
- Beberapa orang percaya bahwa memiliki harapan pada hasil yang positif bisa benar-benar menciptakan hasil yang positif melalui kekuatan sugesti. Ini berarti bahwa hasil positifnya mungkin bukan terjadi secara khusus akibat pijat refleksi itu sendiri.
© Shutterstock
17 / 30 Fotos
Patut untuk dicoba
- Mungkin patut untuk dicoba, apakah teknik pijat refleksi benar-benar bisa berhasil atau tidaknya.
© Shutterstock
18 / 30 Fotos
Apa yang mungkin Anda alami
- Sesi pijat refleksi umumnya berlangsung antara 30 hingga 60 menit. Sang klien berpakaian lengkap selama perawatan kecuali kaki dan betis bagian bawah. Setelah membersihkan kaki, refleksolog akan mengaktifkan titik-titik refleks di setiap sisi hingga seluruh tubuh telah dirawat.
© Shutterstock
19 / 30 Fotos
Manfaat refleksi
- Pijat refleksi berhubungan dengan banyak potensi manfaat, seperti pengurangan nyeri, relaksasi, peningkatan suasana hati dan meredakan perasaan cemas.
© Shutterstock
20 / 30 Fotos
Kemungkinan hasilnya
- Karena stres dan nyeri terkait dengan masalah kesehatan, dengan meredakan hal-hal ini, pijat refleksi bisa memberikan manfaat kesehatan lainnya secara tidak langsung.
© Shutterstock
21 / 30 Fotos
Manfaat tambahan
- Terlebih lagi, orang-orang melaporkan bahwa pijat refleksi telah membantu mereka mengatasi masalah sinus, meredakan nyeri artritis dan meningkatkan pencernaan.
© Shutterstock
22 / 30 Fotos
Risiko dan efek samping dari refleksi
- Pijat refleksi diduga memiliki efek samping yang sedikit, tetapi efek samping tersebut termasuk pusing ringan, kaki lemas, respons emosional dan lebih sering buang air kecil.
© Shutterstock
23 / 30 Fotos
Jika Anda mengalami efek samping negatif...
- Bicarakan dengan refleksolog Anda jika Anda mengalami efek negatif apa pun, atau penyedia layanan kesehatan Anda jika efek tersebut berlangsung cukup lama.
© Shutterstock
24 / 30 Fotos
Sebelum mencoba refleksi
- Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk memastikan bahwa refleksi aman untuk Anda. Selain itu, informasikan kepada refleksolog Anda tentang kondisi medis yang mungkin Anda miliki dan/atau obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
© Shutterstock
25 / 30 Fotos
Siapa yang tidak boleh refleksi?
- Pijat refleksi mungkin tidak cocok dalam beberapa kondisi tertentu. Ini mungkin termasuk masalah sirkulasi kaki, peradangan atau gumpalan darah di pembuluh darah kaki, kondisi jamur, asam urat, atau pun borok pada kaki.
© Shutterstock
26 / 30 Fotos
Peringatan jika Anda hamil
- Jika Anda sedang hamil, pastikan untuk memberi tahu refleksolog Anda sebelum sesi dimulai karena beberapa titik di kaki Anda dipercaya dapat membantu memicu persalinan.
© Shutterstock
27 / 30 Fotos
Apakah refleksi aman?
- Pijat refleksi dianggap aman bagi kebanyakan orang. Namun kekhawatiran utama terkait keamanannya adalah jika penggunaannya menggantikan pengobatan konvensional. Oleh karena itu, Anda harus selalu berbicara dengan tenaga medis profesional.
© Shutterstock
28 / 30 Fotos
Pastikan Anda mencari ahli refleksi yang memiliki kualifikasi.
- Pastikan untuk memilih refleksolog yang telah mendapatkan pelatihan dan kualifikasi yang tepat. Jika Anda melihat tanda-tanda aneh atau merasa tidak nyaman karena alasan apa pun, tidak masalah jika Anda meminta menghentikan sesi. Sumber: (Verywell Health) (Healthline)
© Shutterstock
29 / 30 Fotos
© Shutterstock
0 / 30 Fotos
Bagian tubuh apa yang digunakan dalam refleksi?
- Biasanya kaki yang digunakan dalam refleksi, tetapi dalam beberapa situasi, tangan atau telinga juga bisa digunakan.
© Shutterstock
1 / 30 Fotos
Peta refleksi
- Para ahli refleksi menggunakan peta tangan dan kaki yang menggambarkan titik-titik yang selaras dengan area-area tubuh tertentu.
© Shutterstock
2 / 30 Fotos
Bagaimana cara kerja refleksi?
- Selama suatu sesi, tekanan dan stimulasi diterapkan pada titik-titik ini untuk meningkatkan sirkulasi darah dan energi.
© Shutterstock
3 / 30 Fotos
Sensasi ketika refleksi
- Menstimulasi titik-titik ini memberikan relaksasi, juga menjaga homeostasis, yaitu sistem-sistem tubuh yang tetap stabil saat mereka menyesuaikan diri dengan kondisi yang berubah.
© Shutterstock
4 / 30 Fotos
Asal usul refleksi
- Asal-usul refleksi dapat ditelusuri hingga tahun 2500 SM di zaman Mesir kuno. Bukti dalam dokumen sejarah menunjukkan bahwa refleksi mungkin telah digunakan saat itu karena dokumen tersebut menggambarkan praktisi medis melakukan perawatan di tangan dan kaki.
© Shutterstock
5 / 30 Fotos
Teori yang berbeda
- Alasan pasti tentang mengapa refleksi itu ampuh belum sepenuhnya ditentukan. Namun ada beberapa teori yang diusulkan.
© Shutterstock
6 / 30 Fotos
Teori impuls saraf
- Teori ini mengusulkan bahwa stimulasi titik-titik refleks tertentu meningkatkan hubungan sistem saraf ke bagian-bagian tubuh yang sesuai dengan titik-titik ini. Ini mendukung gagasan bahwa manfaat dari refleksi berasal dari keterlibatan sistem saraf pusat dan otonom.
© Shutterstock
7 / 30 Fotos
Teori hemodinamika
- Teori hemodinamika mengusulkan bahwa stimulasi dari refleksi meningkatkan aliran darah ke organ atau area tubuh yang terkait.
© Shutterstock
8 / 30 Fotos
Teori yang berhubungan dengan energi
- Teori ini mengusulkan bahwa bagian-bagian tubuh dapat berkomunikasi menggunakan medan elektromagnetik, yang bisa terhalang atau tersumbat. Refleksi bisa menjadi cara untuk membuka halangan-halangan ini.
© Shutterstock
9 / 30 Fotos
Terlibatnya fascia
- Teori lain mengusulkan bahwa pijat refleksi mungkin memengaruhi perubahan fascia, yang merupakan selaput tipis yang melapisi dan memisahkan organ-organ dalam tubuh.
© Shutterstock
10 / 30 Fotos
Perawatan tambahan
- Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk teori-teori ini, pijat refleksi masih bisa diusulkan sebagai pengobatan tambahan di atas perawatan medis konvensional dan tidak seharusnya digunakan sebagai penggantinya.
© Shutterstock
11 / 30 Fotos
Apakah refleksi benar-benar bekerja?
- Dukungan untuk pijat refleksi kebanyakan berasal dari sumber-sumber anekdotal—artinya orang-oranglah yang mengatakan bahwa refleksi telah membantu mereka. Banyak orang tampaknya merasa terbantu dan lebih baik setelah sesi refleksi yang tentu saja memperkuat argumennya!
© Shutterstock
12 / 30 Fotos
Faktor-faktor yang memengaruhi efektivitasnya
- Beberapa studi menemukan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas pijat refleksi.
© Shutterstock
13 / 30 Fotos
Lingkungan/suasana
- Para refleksolog (orang-orang yang mempraktikkan teknik ini) sering menggunakan musik yang menenangkan, pencahayaan dan wewangian selama sesi refleksi, yang dapat membantu dalam relaksasi dan meredakan stres.
© Shutterstock
14 / 30 Fotos
Dukungan dari ahli refleksi
- Selama sesi, orang yang dipijat dapat berbicara dengan refleksolog tentang kekhawatiran mereka dan mengatasi kesulitan pribadi. Dukungan psikologis ini dapat meningkatkan kesejahteraan seseorang.
© Shutterstock
15 / 30 Fotos
Sentuhan fisik
- Sesi refleksi melibatkan sentuhan seperti mengelus dan memijat, yang telah terbukti memberikan kenyamanan dan mendorong penyembuhan.
© Shutterstock
16 / 30 Fotos
Efek plasebo
- Beberapa orang percaya bahwa memiliki harapan pada hasil yang positif bisa benar-benar menciptakan hasil yang positif melalui kekuatan sugesti. Ini berarti bahwa hasil positifnya mungkin bukan terjadi secara khusus akibat pijat refleksi itu sendiri.
© Shutterstock
17 / 30 Fotos
Patut untuk dicoba
- Mungkin patut untuk dicoba, apakah teknik pijat refleksi benar-benar bisa berhasil atau tidaknya.
© Shutterstock
18 / 30 Fotos
Apa yang mungkin Anda alami
- Sesi pijat refleksi umumnya berlangsung antara 30 hingga 60 menit. Sang klien berpakaian lengkap selama perawatan kecuali kaki dan betis bagian bawah. Setelah membersihkan kaki, refleksolog akan mengaktifkan titik-titik refleks di setiap sisi hingga seluruh tubuh telah dirawat.
© Shutterstock
19 / 30 Fotos
Manfaat refleksi
- Pijat refleksi berhubungan dengan banyak potensi manfaat, seperti pengurangan nyeri, relaksasi, peningkatan suasana hati dan meredakan perasaan cemas.
© Shutterstock
20 / 30 Fotos
Kemungkinan hasilnya
- Karena stres dan nyeri terkait dengan masalah kesehatan, dengan meredakan hal-hal ini, pijat refleksi bisa memberikan manfaat kesehatan lainnya secara tidak langsung.
© Shutterstock
21 / 30 Fotos
Manfaat tambahan
- Terlebih lagi, orang-orang melaporkan bahwa pijat refleksi telah membantu mereka mengatasi masalah sinus, meredakan nyeri artritis dan meningkatkan pencernaan.
© Shutterstock
22 / 30 Fotos
Risiko dan efek samping dari refleksi
- Pijat refleksi diduga memiliki efek samping yang sedikit, tetapi efek samping tersebut termasuk pusing ringan, kaki lemas, respons emosional dan lebih sering buang air kecil.
© Shutterstock
23 / 30 Fotos
Jika Anda mengalami efek samping negatif...
- Bicarakan dengan refleksolog Anda jika Anda mengalami efek negatif apa pun, atau penyedia layanan kesehatan Anda jika efek tersebut berlangsung cukup lama.
© Shutterstock
24 / 30 Fotos
Sebelum mencoba refleksi
- Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk memastikan bahwa refleksi aman untuk Anda. Selain itu, informasikan kepada refleksolog Anda tentang kondisi medis yang mungkin Anda miliki dan/atau obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
© Shutterstock
25 / 30 Fotos
Siapa yang tidak boleh refleksi?
- Pijat refleksi mungkin tidak cocok dalam beberapa kondisi tertentu. Ini mungkin termasuk masalah sirkulasi kaki, peradangan atau gumpalan darah di pembuluh darah kaki, kondisi jamur, asam urat, atau pun borok pada kaki.
© Shutterstock
26 / 30 Fotos
Peringatan jika Anda hamil
- Jika Anda sedang hamil, pastikan untuk memberi tahu refleksolog Anda sebelum sesi dimulai karena beberapa titik di kaki Anda dipercaya dapat membantu memicu persalinan.
© Shutterstock
27 / 30 Fotos
Apakah refleksi aman?
- Pijat refleksi dianggap aman bagi kebanyakan orang. Namun kekhawatiran utama terkait keamanannya adalah jika penggunaannya menggantikan pengobatan konvensional. Oleh karena itu, Anda harus selalu berbicara dengan tenaga medis profesional.
© Shutterstock
28 / 30 Fotos
Pastikan Anda mencari ahli refleksi yang memiliki kualifikasi.
- Pastikan untuk memilih refleksolog yang telah mendapatkan pelatihan dan kualifikasi yang tepat. Jika Anda melihat tanda-tanda aneh atau merasa tidak nyaman karena alasan apa pun, tidak masalah jika Anda meminta menghentikan sesi. Sumber: (Verywell Health) (Healthline)
© Shutterstock
29 / 30 Fotos
Pijat refleksi itu apa, dan bagaimana cara kerjanya?
Mendalami gagasan bahwa bagian tertentu kaki Anda terhubung dengan bagian tubuh yang berbeda
© Shutterstock
Refleksi adalah jenis pijat yang didasarkan pada kesimpulan bahwa area dan organ dalam tubuh terhubung dengan area refleks di tangan, kaki dan telinga. Praktik ini dianggap sebagai terapi tambahan, yang berarti terapi semacam ini tidak boleh menggantikan perawatan medis konvensional. Meskipun masih memerlukan penelitian ilmiah lebih lanjut untuk membuktikan bahwa refleksi dapat mencegah atau menyembuhkan jenis penyakit apa pun, beberapa studi menunjukkan bahwa refleksi benar dapat membantu meredakan gejala tertentu seperti nyeri dan kecemasan.
Penasaran? Klik terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana cara kerja refleksi dan haruskah Anda mencobanya.
RECOMMENDED FOR YOU

























MOST READ
- Last Hour
- Last Day
- Last Week