Pertama-tama: apa sih komedo itu? Mereka muncul seperti noda kecil berwarna gelap pada wajah dan umumnya berkerumun di sekitar hidung. Hampir tidak mungkin untuk menghindari komedo sepenuhnya. Namun, bukan berarti kita sama sekali tidak berdaya melawannya.
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah pembentukan baru dan menghilangkan yang lama. Namun banyak metode yang kita pikir berhasil dan umum digunakan (seperti menggunakan strip pori-pori) malahan cenderung merusak daripada bermanfaat. Untuk memahami cara yang benar dalam mengatasi komedo dan apa saja yang harus dihindari, klik terus galeri ini.
Pertama-tama, komedo berwarna gelap bukan karena itu kotoran. Mereka terbentuk ketika pori-pori tersumbat dengan minyak dan partikel-partikel kecil lainnya.
Ketika minyak dan kotoran bertemu dengan udara, keduanya mengalami oksidasi, itulah penyebab penampilan hitamnya.
Mereka umumnya terbentuk di area-area di mana minyak banyak diproduksi dan menumpuk, seperti di sekitar hidung, dahi, dagu dan bahkan bahu, punggung dan dada.
Meskipun sebagian besar cara dapat menghilangkan komedo dengan efektif dan dapat dilakukan dari rumah, cara-cara itu bisa menimbulkan bekas luka, infeksi dan iritasi.
Komedo terbentuk dari minyak dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Minyak dan sel kulit mati dapat diuraikan oleh asam salisilat, yang biasanya terkandung dalam pembersih wajah.
Cobalah memulai dengan menggunakan pembersih yang mengandung asam salisilat sekali sehari, serta mencuci wajah beberapa kali. Jika kulit kamu sudah terbiasa, kamu bisa meningkatkannya menjadi dua kali sehari.
Eksfoliasi mungkin tidak bagus untuk mengobati kondisi kulit seperti jerawat, tetapi sangat bagus untuk komedo, terutama jika kamu menggunakan produk eksfoliasi dengan asam alfa hidroksi (AHAs) dan asam beta hidroksi (BHAs).
Kedua kandungan ini bekerja dengan mengelupaskan lapisan teratas kulit. Keduanya sama bagusnya tapi BHA biasanya lebih murah dan lebih banyak tersedia.
Susan Massick, seorang dermatolog dan profesor madya bidang dermatologi di Pusat Medis Wexner di Universitas Negara Bagian Ohio mengakui bahwa sikat kulit bagus untuk eksfoliasi, tetapi menyarankan untuk berhati-hati dalam penggunaannya.
Menghilangkan komedo: cara terbaik dan terburuk
Dia menyarankan untuk menggunakan sikat yang sesuai daripada sikat buatan sendiri atau sikat gigi dengan cleanser (pembersih wajah). Penggunaannya harus dihindari jika kamu memiliki kulit sensitif dan hanya boleh dilakukan sesekali saja.
Krim retinoid topikal juga terbukti efektif dalam membersihkan pori-pori pada jerawat yang membandel, jadinya tentunya efektif juga untuk mengobati komedo dengan cara yang sama.
Masker tanah liat sangat bagus untuk menarik keluar minyak dari pori-pori yang tersumbat dan banyak di antaranya juga mengandung belerang, yang membantu menanggalkan sel-sel kulit mati. Arang juga melakukan hal yang sama, tetapi dipercaya memberikan hasil yang lebih baik.
Pengelupasan dengan kimia umumnya digunakan sebagai perawatan anti-penuaan untuk bintik-bintik karena usia ("taucoan" atau flek karena usia) dan garis-garis halus keriput, tetapi pengelupasan kimia sering kali mengandung AHA atau BHA dan bekerja dengan cara meng-eksfoliasi kulit.
Kulit yang lebih halus, muda dan segar akan terungkap setelah proses ini. Meskipun tidak dirancang khusus untuk perawatan komedo, pengelupasan dengan kimia tetap ampuh bekerja dengan menghilangkan sel-sel kulit mati dan menyempitkan pori-pori.
Riasan dan produk wajah non-komedo-genik sangat penting jika kamu tidak ingin semua upayamu sia-sia. Tujuan produk-produk ini dibuat adalah agar mereka tidak menyumbat pori-pori.
Salah satu cara untuk menghindari komedo adalah tidak tidur dengan makeup (tentunya, yah). Di akhir hari yang panjang, mungkin terasa berat sekali untuk membersihkannya, tetapi mau bagaimana lagi.
Foam cleanser cocok digunakan pada akhir hari untuk orang dengan kulit berminyak. Penghapus makeup juga bisa digunakan sebelum mencuci wajah.
Dicubit, digaruk dan dipencet dengan cara apa pun umumnya selalu dilarang. Meskipun terasa menggoda, lebih baik dihindari saja. Jika harus dilakukan, sebaiknya dilakukan dengan hati-hati, dan oleh seseorang yang paham dengan apa yang mereka lakukan.
Beberapa cara ini dapat berakibat lebih buruk daripada baik. Sebagai contoh, plester komedo malah dapat mengangkat elemen-elemen yang membantu kulit seperti folikel rambut dan minyak. Ini lalu membuat kulit menjadi kering dan iritasi.
Ketika iritasi terjadi, kelenjar minyak pada kulitmu berusaha bertahan dan mulai menghasilkan lebih banyak minyak lagi, yang berakibat munculnya lebih banyak komedo hitam.
Metode ekstraksi lainnya termasuk menggunakan alat profesional berbahan logam atau plastik yang membersihkan pori-pori tanpa menggores kulit.
Sebaiknya kamu dilatih jika ingin menggunakan alat-alat ini. Jika tidak, kamu bisa menggores, melukai atau bahkan meninggalkan bekas luka pada kulit.
Suatu kesalahan umum adalah menggunakan benzoyl peroxide untuk mengobati komedo, yang bekerja untuk mengobati jerawat dengan mengurangi pembengkakan dan membunuh bakteri. Tetapi komedo bukan disebabkan oleh bakteri.
Kebanyakan rutinitas untuk menghilangkan komedo (atau mengurangi jumlahnya atau memudarkannya) memerlukan waktu sekitar 6 hingga 12 minggu.
Jika tidak membaik setelah periode waktu tersebut atau kamu merasa bahwa kulitmu semakin parah selama rutinitas tersebut, maka mungkin lebih baik untuk berkonsultasi dengan seorang dermatolog.
Beberapa tips lainnya adalah menghindari produk penyamakan nirsurya dan tidak berlebihan dalam menggunakan suatu produk. Hampir semua orang menyukai kulitnya menjadi cokelat, tetapi sebaiknya dihindari jika kamu mencoba mengurangi kemunculan komedo di hidung.
Salah satu kesalahan umum lainnya adalah menggunakan terlalu banyak produk pada kulit. Menggunakan produk tertentu lebih banyak tidak berarti akan menggandakan keampuhannya.
Sumber: (Healthline)
Menghilangkan komedo: cara terbaik dan terburuk
Apakah caramu salah selama ini?
HEALTH Skincare
Pertama-tama: apa sih komedo itu? Mereka muncul seperti noda kecil berwarna gelap pada wajah dan umumnya berkerumun di sekitar hidung. Hampir tidak mungkin untuk menghindari komedo sepenuhnya. Namun, bukan berarti kita sama sekali tidak berdaya melawannya.
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah pembentukan baru dan menghilangkan yang lama. Namun banyak metode yang kita pikir berhasil dan umum digunakan (seperti menggunakan strip pori-pori) malahan cenderung merusak daripada bermanfaat. Untuk memahami cara yang benar dalam mengatasi komedo dan apa saja yang harus dihindari, klik terus galeri ini.