Penyakit Willis-Ekbom—lebih dikenal sebagai sindrom kaki gelisah—adalah kondisi yang menyebabkan dorongan yang tak tertahankan untuk menggerakkan kaki. Pada tingkat ringan, ini hanya mengganggu saja, tetapi pada tingkat yang parah, ini dapat menjadi gangguan serius dalam kehidupan sehari-hari seseorang. Dan yang mengejutkannya lagi, sindrom ini cukup umum di masyarakat.
Namun, seberapa banyak pengetahuan Anda tentang sindrom ini? Telusuri galeri ini untuk mempelajari semua tentang sindrom kaki gelisah.
Gejala utama sindrom kaki gelisah adalah dorongan yang tak tertahankan dan tidak terkendali untuk menggerakkan kaki.
Dorongan tersebut sering kali berkurang dengan melakukan gerakan seperti menggoyangkan kaki, meregangkan kaki, mondar-mandir, atau berjalan.
Dalam beberapa kasus, sindrom ini juga dapat menyebabkan sensasi kesemutan yang tidak nyaman di kaki, betis dan paha.
Perasaan gelisah ini sering kali lebih buruk di malam hari, dan dalam beberapa kasus, kedua tangan juga dapat terpengaruh.
Sindrom kaki gelisah juga berhubungan dengan gangguan gerakan tungkai periodik (PLM), yaitu ketika kaki dan/atau tangan bergerak secara tidak sadar.
Tidak semua orang yang menderita sindrom kaki gelisah mengalami gejalanya secara konstan. Beberapa orang mengalami gejalanya setiap hari, sementara yang lainnya hanya kadang-kadang saja merasakannya.
Kasus sindrom kaki gelisah juga memiliki tingkat keparahan yang bervariatif. Pada tingkatan terburuknya, sindrom kaki gelisah dapat sangat membuat stres dan mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.
Mayoritas kasus sindrom kaki gelisah tidak memiliki penyebab yang jelas. Dalam kasus-kasus yang seperti ini, kita merujuknya sebagai sindrom kaki gelisah idiopatik atau primer.
Sindrom kaki gelisah idiopatik biasanya diturunkan dalam keluarga, dan beberapa ahli saraf percaya bahwa ini berkaitan dengan bagaimana tubuh mengolah dopamine.
Dopamin adalah neurotransmiter dan hormon yang memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, termasuk mengontrol pergerakan otot.
Dalam kasus lainnya, sindrom kaki gelisah bisa juga disebabkan oleh kondisi yang mendasar, seperti anemia defisiensi besi atau gagal ginjal.
Dalam kasus di mana sindrom kaki gelisah disebabkan oleh kondisi yang mendasari, maka kita merujuknya sebagai sindrom kaki gelisah sekunder.
Sindrom kaki gelisah juga telah dikaitkan dengan kehamilan. Menurut NHS, satu dari lima wanita akan mengalaminya selama tiga bulan terakhir kehamilan mereka.
Belum jelas mengapa wanita hamil lebih cenderung mengalami sindrom kaki gelisah. Namun kita tahu bahwa gejalanya biasanya menghilang setelah wanita tersebut melahirkan.
Sindrom kaki gelisah ringan yang tidak terkait dengan kondisi kesehatan yang mendasari, sering kali tidak memerlukan pengobatan.
Sebagai gantinya, orang yang mengalami gejala mungkin akan diarahkan untuk melakukan beberapa perubahan gaya hidup yang sederhana.
Perubahan gaya hidup ini bisa termasuk mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki pola tidur, seperti mengikuti rutinitas tidur yang teratur dan menghindari konsumsi kafein dan alkohol di malam hari.
Penderita juga bisa disarankan untuk berhenti merokok (jika mereka adalah perokok) dan berolahraga secara teratur selama siang hari.
Jika gejalanya lebih parah, orang dengan sindrom kaki gelisah mungkin akan diresepkan obat untuk mengatur tingkat dopamin dan zat besi dalam tubuh.
Demikian pula jika gejalanya disebabkan oleh anemia defisiensi besi, maka pasien mungkin akan diresepkan suplemen zat besi sebagai pengobatan.
Ketika kita melihat data tentang siapa saja yang paling banyak menderita sindrom kaki gelisah, jelas halnya bahwa sindrom ini sangat umum terjadi dan dapat memengaruhi siapa pun pada tahap apa pun dalam hidup seseorang.
Namun jelas juga bahwa wanita memiliki kemungkinan dua kali lipat daripada pria untuk menderita sindrom kaki gelisah pada suatu tahap dalam hidup mereka.
Tampaknya juga bahwa sindrom kaki gelisah lebih umum terjadi pada usia pertengahan, meskipun gejalanya dapat muncul di usia berapa pun, termasuk selama masa kanak-kanak
Jika memungkinkan untuk mengatasi penyebab yang mendasari dari kondisi ini, dan memberikan pengobatan jika diperlukan, maka gejalanya biasanya akan menghilang.
Namun jika tidak mungkin untuk mengidentifikasikan penyebab yang mendasarinya, gejalanya bisa menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu dan akhirnya akan memengaruhi kehidupan seseorang dengan serius.
Meskipun kondisinya tidak mengancam jiwa, sindrom ini dapat menyebabkan gangguan serius pada tidur seseorang dan bahkan mengakibatkan insomnia.
Tidak mendapatkan cukup tidur bukan hanya membuat kita merasa lelah, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
Kalau Anda atau seseorang yang Anda kenal menderita sindrom kaki gelisah dan hal itu memengaruhi kualitas hidup, cobalah pertimbangkan untuk menghubungi salah satu dari banyak lembaga amal khusus yang menawarkan informasi dan dukungan.
Sumber: (NHS)
Sindrom kaki gelisah: gejala, penyebab dan pengobatannya
Kondisi yang umum tetapi kurang dimengerti
HEALTH Rls
Penyakit Willis-Ekbom—lebih dikenal sebagai sindrom kaki gelisah—adalah kondisi yang menyebabkan dorongan yang tak tertahankan untuk menggerakkan kaki. Pada tingkat ringan, ini hanya mengganggu saja, tetapi pada tingkat yang parah, ini dapat menjadi gangguan serius dalam kehidupan sehari-hari seseorang. Dan yang mengejutkannya lagi, sindrom ini cukup umum di masyarakat.
Namun, seberapa banyak pengetahuan Anda tentang sindrom ini? Telusuri galeri ini untuk mempelajari semua tentang sindrom kaki gelisah.