






























See Also
See Again
© Shutterstock
0 / 31 Fotos
Masa-masa yang tidak pasti
- Meskipun terjadinya peningkatan dramatis dalam hal keberlangsungan hidup, gizi, dan pendidikan selama beberapa dekade terakhir, anak-anak di zaman ini menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian. Ramalan yang suram ini disampaikan oleh UNICEF, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa.
© Shutterstock
1 / 31 Fotos
Isu global
- UNICEF memperingatkan bahwa perubahan iklim, degradasi ekologis, populasi yang bermigrasi, konflik, kesenjangan yang meluas dan praktik komersial pemangsa mengancam kesehatan dan masa depan anak-anak di setiap negara.
© Shutterstock
2 / 31 Fotos
Masa kanak-kanak adalah waktu kritis
- Pengalaman masa awal kanak-kanak dari kelahiran hingga usianya yang kedelapan tahun memengaruhi perkembangan struktur otak, yang menjadi fondasi untuk semua pembelajaran, perilaku dan kesehatannya di masa depan.
© Shutterstock
3 / 31 Fotos
Fondasi kehidupan
- Terlebih lagi, perkembangan yang sehat pada tahun-tahun awal memberikan fondasi untuk terbentuknya komunitas yang kuat dan pengasuhan yang sukses untuk generasi berikutnya.
© Shutterstock
4 / 31 Fotos
Manfaat edukasi yang baik
- Anak-anak yang menerima pendidikan berkualitas tinggi di awal tahap pembelajaran mereka, akan memetik manfaat besar untuk sepanjang sisa hidup mereka
© Shutterstock
5 / 31 Fotos
Performa akademis yang lebih baik
- Menerima pendidikan yang baik pada usia dini selalu mengarah pada performa akademis yang lebih tinggi di tahap-tahap hidup mereka berikutnya, dan meningkatkan peluang mereka untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau universitas.
© Shutterstock
6 / 31 Fotos
Menjadi profesional
- Anak-anak dengan kemampuan akademis yang tinggi cenderung mendapatkan posisi profesional setelah lulus dan mendapatkan total pendapatan seumur hidup yang lebih tinggi.
© Shutterstock
7 / 31 Fotos
Kemungkinan melanggar hukum yang lebih kecil
- Dan anak-anak yang mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi kebanyakan tidak akan terlibat dalam kegiatan kriminal.
© Shutterstock
8 / 31 Fotos
Aman dan bahagia
- Setiap anak pantas dihargai dan disayang. Dan tumbuh dewasa dalam lingkungan yang aman, serta penuh kasih sayang adalah dasar untuk masa kanak-kanak yang bahagia dan produktif. Sayangnya, banyak anak kecil yang tidak mendapatkan semua ini.
© Shutterstock
9 / 31 Fotos
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
- Pada tahun 2015, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) diformulasikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pernyataan misinya berbunyi: "Rancangan bersama untuk perdamaian dan kemakmuran bagi manusia dan planet ini, sekarang dan di masa depan."
© Shutterstock
10 / 31 Fotos
Tujuan yang tidak terpenuhi
- Sayangnya lima tahun kemudian hanya sedikit negara yang telah mencatat kemajuan signifikan dalam mencapai tujuan-tujuan ini, yang mencakup memberantas kemiskinan, membasmi kelaparan, pendidikan yang berkualitas dan kesetaraan gender.
© Shutterstock
11 / 31 Fotos
Mendahulukan anak kecil
- Di saat itulah Komisi Lancet dari Inggris turut ikut campur tangan untuk berargumen agar anak-anak berusia 0-18 tahun ditempatkan di tengah-tengah TPB: pada dasarnya di pusat konsep keberlanjutan dan usaha bersama umat manusia tersebut.
© Shutterstock
12 / 31 Fotos
Mengamankan hak anak kecil
- Komisi ini mendesak pemerintah untuk "mengumpulkan koalisi lintas sektor guna mengatasi tekanan ekologis dan komersial agar anak-anak menerima hak-hak mereka di masa sekarang dan planet yang layak dihuni untuk tahun-tahun mendatang."
© Shutterstock
13 / 31 Fotos
Kelaparan dan kemiskinan
- Komisi ini mencatat bahwa masyarakat yang sukses menginvestasikan dan melindungi hak-hak anak-anak mereka. Namun, bahkan di negara-negara kaya sekalipun, banyak anak-anak yang kelaparan atau tinggal dalam kondisi kemiskinan ekstrem.
© Shutterstock
14 / 31 Fotos
Merasa terpinggirkan
- Ini lebih parah lagi bagi mereka yang termasuk dalam kelompok sosial yang terpinggirkan—termasuk populasi pribumi dan etnis minoritas.
© Shutterstock
15 / 31 Fotos
Paparan terhadap kekerasan
- Menurut Departemen Kehakiman Amerika Serikat, sebanyak 60% anak-anak Amerika terpapar kekerasan, kejahatan, atau pelecehan di rumah, sekolah, dan komunitas mereka pada tahun 2020.
© Shutterstock
16 / 31 Fotos
Dikecualikan dari perawatan
- Sementara itu, di panggung global, jutaan anak tumbuh dengan luka trauma akibat perang atau pun ketidakamanan, dikecualikan dari menerima layanan kesehatan, pendidikan dan perkembangan yang paling dasar sekalipun, ungkap Komisi Lancet. Jadi apa yang sedang diupayakan untuk membenahi situasi ini?
© Shutterstock
17 / 31 Fotos
Bulan kesadaran anak-anak (Hari anak-anak sedunia)
- Pada tahun 1996, pemerintah Amerika Serikat menetapkan bulan Juni sebagai Bulan Kesadaran Anak-anak ((Hari anak-anak sedunia). Dan bulan ini adalah pilihan yang tepat mengingat kata "Juni" sebenarnya berhubungan dengan anak-anak. Kata ini berasal dari kata Latin "juvenis", yang berarti "muda" atau "pemuda".
© Shutterstock
18 / 31 Fotos
Bekerja bersama
- Inisiatif ini mengakui pentingnya keluarga dan komunitas bekerja sama untuk mencegah kekerasan dan pengabaian pada anak-anak.
© Shutterstock
19 / 31 Fotos
Dukungan pada anak
- Bulan Kesadaran Anak-anak bertujuan untuk mendorong, mendukung dan mendidik anak-anak sambil memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
© Shutterstock
20 / 31 Fotos
Bertahan dan berkembang
- Tujuan-tujuan ini mencerminkan tujuan TPB dari PBB—memastikan anak-anak dan remaja bertahan dan berkembang dari usia 0-18 tahun, sekarang dan di masa depan. Namun ceritanya belum selesai sampai di situ.
© Shutterstock
21 / 31 Fotos
Melindungi lingkungan
- Untuk menjamin masa depan bagi anak-anak saat ini, upaya bersama harus dilakukan untuk melindungi planet kita.
© Shutterstock
22 / 31 Fotos
Peran dari perubahan iklim
- Perubahan iklim dan dampaknya bagi generasi mendatang adalah masalah global yang sangat kontroversial, digarisbawahi oleh British Medical Journal (BMJ). Sebagai contoh, anak-anak telah menderita dan meninggal akibat peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir, siklon, gelombang panas, dan kebakaran hutan yang muncul sebagai akibatnya.
© Shutterstock
23 / 31 Fotos
Solusi yang mengering
- BMJ mencatat bahwa pada saat ini, sebanyak 920 juta anak mengalami kelangkaan air, dan jumlah ini terus meningkat.
© Shutterstock
24 / 31 Fotos
Kekurangan gizi
- Terlebih lagi, lebih dari 100.000 kematian tambahan pada anak-anak di bawah usia lima tahun mungkin akan terjadi pada tahun 2030 akibat kurang gizi yang dapat dikaitkan dengan perubahan iklim.
© Shutterstock
25 / 31 Fotos
Terganggunya masa kanak-kanak
- Hal yang juga mengkhawatirkan adalah kenyataan bahwa perubahan iklim kini merupakan penyebab utama migrasi terpaksa, mengganggu kehidupan rumah dan keluarga anak-anak, pendidikan dan layanan kesehatan.
© Shutterstock
26 / 31 Fotos
Perlindungan anak
- Beban tanggung jawab terletak pada bahu generasi sekarang untuk melindungi dan menjaga planet ini bagi generasi berikutnya, demikian yang didesakkan oleh BMJ. Perlindungan anak adalah urusan semua orang, dan perlindungan iklim adalah perlindungan anak.
© Shutterstock
27 / 31 Fotos
Memberdayakan anak
- Dan bagi para orang dewasa, Anda dapat berkontribusi pada tingkat yang lebih mendasar dengan memberdayakan anak-anak agar menyadari dan tumbuh mencapai tingkatan yang lebih baik. Dengan begitu, rasa percaya diri dan harga diri mereka akan meningkat, yang akan membuat mereka bahagia dan nyaman.
© Shutterstock
28 / 31 Fotos
Membina pembelajar yang lebih baik
- Penting juga bagi anak-anak untuk memahami bahwa mereka adalah pencipta yang berkuasa di dunia mereka sendiri. Menyadari hal ini akan meningkatkan keterampilan belajar mereka dan membuat mereka menjadi siswa yang efektif.
© Shutterstock
29 / 31 Fotos
Perkembangan psikologis
- Dan jangan meremehkan kebutuhan perkembangan psikologis pada anak-anak. Hal ini sama pentingnya dengan kemajuan fisik dan mental mereka, dan menanamkan dasar yang krusial untuk pembuatan keputusan, pembentukan ideologi dan peningkatan kemampuan personal dalam pikiran yang masih muda. Sumber: (UNICEF) (Harvard University) (The Lancet) (U.S. Department of Justice) (The BMJ)
© Shutterstock
30 / 31 Fotos
© Shutterstock
0 / 31 Fotos
Masa-masa yang tidak pasti
- Meskipun terjadinya peningkatan dramatis dalam hal keberlangsungan hidup, gizi, dan pendidikan selama beberapa dekade terakhir, anak-anak di zaman ini menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian. Ramalan yang suram ini disampaikan oleh UNICEF, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa.
© Shutterstock
1 / 31 Fotos
Isu global
- UNICEF memperingatkan bahwa perubahan iklim, degradasi ekologis, populasi yang bermigrasi, konflik, kesenjangan yang meluas dan praktik komersial pemangsa mengancam kesehatan dan masa depan anak-anak di setiap negara.
© Shutterstock
2 / 31 Fotos
Masa kanak-kanak adalah waktu kritis
- Pengalaman masa awal kanak-kanak dari kelahiran hingga usianya yang kedelapan tahun memengaruhi perkembangan struktur otak, yang menjadi fondasi untuk semua pembelajaran, perilaku dan kesehatannya di masa depan.
© Shutterstock
3 / 31 Fotos
Fondasi kehidupan
- Terlebih lagi, perkembangan yang sehat pada tahun-tahun awal memberikan fondasi untuk terbentuknya komunitas yang kuat dan pengasuhan yang sukses untuk generasi berikutnya.
© Shutterstock
4 / 31 Fotos
Manfaat edukasi yang baik
- Anak-anak yang menerima pendidikan berkualitas tinggi di awal tahap pembelajaran mereka, akan memetik manfaat besar untuk sepanjang sisa hidup mereka
© Shutterstock
5 / 31 Fotos
Performa akademis yang lebih baik
- Menerima pendidikan yang baik pada usia dini selalu mengarah pada performa akademis yang lebih tinggi di tahap-tahap hidup mereka berikutnya, dan meningkatkan peluang mereka untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau universitas.
© Shutterstock
6 / 31 Fotos
Menjadi profesional
- Anak-anak dengan kemampuan akademis yang tinggi cenderung mendapatkan posisi profesional setelah lulus dan mendapatkan total pendapatan seumur hidup yang lebih tinggi.
© Shutterstock
7 / 31 Fotos
Kemungkinan melanggar hukum yang lebih kecil
- Dan anak-anak yang mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi kebanyakan tidak akan terlibat dalam kegiatan kriminal.
© Shutterstock
8 / 31 Fotos
Aman dan bahagia
- Setiap anak pantas dihargai dan disayang. Dan tumbuh dewasa dalam lingkungan yang aman, serta penuh kasih sayang adalah dasar untuk masa kanak-kanak yang bahagia dan produktif. Sayangnya, banyak anak kecil yang tidak mendapatkan semua ini.
© Shutterstock
9 / 31 Fotos
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
- Pada tahun 2015, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) diformulasikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pernyataan misinya berbunyi: "Rancangan bersama untuk perdamaian dan kemakmuran bagi manusia dan planet ini, sekarang dan di masa depan."
© Shutterstock
10 / 31 Fotos
Tujuan yang tidak terpenuhi
- Sayangnya lima tahun kemudian hanya sedikit negara yang telah mencatat kemajuan signifikan dalam mencapai tujuan-tujuan ini, yang mencakup memberantas kemiskinan, membasmi kelaparan, pendidikan yang berkualitas dan kesetaraan gender.
© Shutterstock
11 / 31 Fotos
Mendahulukan anak kecil
- Di saat itulah Komisi Lancet dari Inggris turut ikut campur tangan untuk berargumen agar anak-anak berusia 0-18 tahun ditempatkan di tengah-tengah TPB: pada dasarnya di pusat konsep keberlanjutan dan usaha bersama umat manusia tersebut.
© Shutterstock
12 / 31 Fotos
Mengamankan hak anak kecil
- Komisi ini mendesak pemerintah untuk "mengumpulkan koalisi lintas sektor guna mengatasi tekanan ekologis dan komersial agar anak-anak menerima hak-hak mereka di masa sekarang dan planet yang layak dihuni untuk tahun-tahun mendatang."
© Shutterstock
13 / 31 Fotos
Kelaparan dan kemiskinan
- Komisi ini mencatat bahwa masyarakat yang sukses menginvestasikan dan melindungi hak-hak anak-anak mereka. Namun, bahkan di negara-negara kaya sekalipun, banyak anak-anak yang kelaparan atau tinggal dalam kondisi kemiskinan ekstrem.
© Shutterstock
14 / 31 Fotos
Merasa terpinggirkan
- Ini lebih parah lagi bagi mereka yang termasuk dalam kelompok sosial yang terpinggirkan—termasuk populasi pribumi dan etnis minoritas.
© Shutterstock
15 / 31 Fotos
Paparan terhadap kekerasan
- Menurut Departemen Kehakiman Amerika Serikat, sebanyak 60% anak-anak Amerika terpapar kekerasan, kejahatan, atau pelecehan di rumah, sekolah, dan komunitas mereka pada tahun 2020.
© Shutterstock
16 / 31 Fotos
Dikecualikan dari perawatan
- Sementara itu, di panggung global, jutaan anak tumbuh dengan luka trauma akibat perang atau pun ketidakamanan, dikecualikan dari menerima layanan kesehatan, pendidikan dan perkembangan yang paling dasar sekalipun, ungkap Komisi Lancet. Jadi apa yang sedang diupayakan untuk membenahi situasi ini?
© Shutterstock
17 / 31 Fotos
Bulan kesadaran anak-anak (Hari anak-anak sedunia)
- Pada tahun 1996, pemerintah Amerika Serikat menetapkan bulan Juni sebagai Bulan Kesadaran Anak-anak ((Hari anak-anak sedunia). Dan bulan ini adalah pilihan yang tepat mengingat kata "Juni" sebenarnya berhubungan dengan anak-anak. Kata ini berasal dari kata Latin "juvenis", yang berarti "muda" atau "pemuda".
© Shutterstock
18 / 31 Fotos
Bekerja bersama
- Inisiatif ini mengakui pentingnya keluarga dan komunitas bekerja sama untuk mencegah kekerasan dan pengabaian pada anak-anak.
© Shutterstock
19 / 31 Fotos
Dukungan pada anak
- Bulan Kesadaran Anak-anak bertujuan untuk mendorong, mendukung dan mendidik anak-anak sambil memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
© Shutterstock
20 / 31 Fotos
Bertahan dan berkembang
- Tujuan-tujuan ini mencerminkan tujuan TPB dari PBB—memastikan anak-anak dan remaja bertahan dan berkembang dari usia 0-18 tahun, sekarang dan di masa depan. Namun ceritanya belum selesai sampai di situ.
© Shutterstock
21 / 31 Fotos
Melindungi lingkungan
- Untuk menjamin masa depan bagi anak-anak saat ini, upaya bersama harus dilakukan untuk melindungi planet kita.
© Shutterstock
22 / 31 Fotos
Peran dari perubahan iklim
- Perubahan iklim dan dampaknya bagi generasi mendatang adalah masalah global yang sangat kontroversial, digarisbawahi oleh British Medical Journal (BMJ). Sebagai contoh, anak-anak telah menderita dan meninggal akibat peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir, siklon, gelombang panas, dan kebakaran hutan yang muncul sebagai akibatnya.
© Shutterstock
23 / 31 Fotos
Solusi yang mengering
- BMJ mencatat bahwa pada saat ini, sebanyak 920 juta anak mengalami kelangkaan air, dan jumlah ini terus meningkat.
© Shutterstock
24 / 31 Fotos
Kekurangan gizi
- Terlebih lagi, lebih dari 100.000 kematian tambahan pada anak-anak di bawah usia lima tahun mungkin akan terjadi pada tahun 2030 akibat kurang gizi yang dapat dikaitkan dengan perubahan iklim.
© Shutterstock
25 / 31 Fotos
Terganggunya masa kanak-kanak
- Hal yang juga mengkhawatirkan adalah kenyataan bahwa perubahan iklim kini merupakan penyebab utama migrasi terpaksa, mengganggu kehidupan rumah dan keluarga anak-anak, pendidikan dan layanan kesehatan.
© Shutterstock
26 / 31 Fotos
Perlindungan anak
- Beban tanggung jawab terletak pada bahu generasi sekarang untuk melindungi dan menjaga planet ini bagi generasi berikutnya, demikian yang didesakkan oleh BMJ. Perlindungan anak adalah urusan semua orang, dan perlindungan iklim adalah perlindungan anak.
© Shutterstock
27 / 31 Fotos
Memberdayakan anak
- Dan bagi para orang dewasa, Anda dapat berkontribusi pada tingkat yang lebih mendasar dengan memberdayakan anak-anak agar menyadari dan tumbuh mencapai tingkatan yang lebih baik. Dengan begitu, rasa percaya diri dan harga diri mereka akan meningkat, yang akan membuat mereka bahagia dan nyaman.
© Shutterstock
28 / 31 Fotos
Membina pembelajar yang lebih baik
- Penting juga bagi anak-anak untuk memahami bahwa mereka adalah pencipta yang berkuasa di dunia mereka sendiri. Menyadari hal ini akan meningkatkan keterampilan belajar mereka dan membuat mereka menjadi siswa yang efektif.
© Shutterstock
29 / 31 Fotos
Perkembangan psikologis
- Dan jangan meremehkan kebutuhan perkembangan psikologis pada anak-anak. Hal ini sama pentingnya dengan kemajuan fisik dan mental mereka, dan menanamkan dasar yang krusial untuk pembuatan keputusan, pembentukan ideologi dan peningkatan kemampuan personal dalam pikiran yang masih muda. Sumber: (UNICEF) (Harvard University) (The Lancet) (U.S. Department of Justice) (The BMJ)
© Shutterstock
30 / 31 Fotos
Seperti apakah bentuk masa depan yang akan dihadapi anak-anak kita?
Melihat ke depan tentang tantangan-tantangan yang akan dihadapi generasi mendatang
© Shutterstock
Perjalanan hidup seorang anak dimulai sejak ia dilahirkan. Dan perkembangan fisik, mental dan psikologis seorang anak kecil sebelum usianya yang kedelapan tahun sangatlah penting untuk kesejahteraan hidupnya. Namun, jutaan anak di seluruh dunia bahkan tidak mendapatkan perawatan yang paling mendasar selama tahap penting dalam kehidupan mereka ini. Konsekuensi dari ketidakacuhan seperti itu sangatlah gawat. Kurangnya dukungan, dorongan dan kasih sayang dapat mengacaukan masa depan sang anak bahkan sebelum dimulai. Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau wali untuk menghabiskan waktu merawat dan mengembangkan kebahagiaan serta keindahan masa kanak-kanak. Perlu diingat juga bahwa masyarakat bertanggung jawab secara umum untuk memastikan seorang anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan bahagia.
Namun yang mengkhawatirkan adalah sedikitnya kemajuan yang telah tercapai di beberapa sektor untuk membasmi penyebab utama penelantaran terhadap anak seperti kemiskinan dan bahkan perubahan iklim. Jadi seperti apakah bentuk masa depan yang akan dihadapi anak-anak kita, dan bagaimana kita bisa membuatnya menjadi lebih baik, lebih cerah dan lebih bermanfaat?
Klik terus dan ketahuilah harapan dan ketakutan generasi mendatang.
RECOMMENDED FOR YOU




































MOST READ
- Last Hour
- Last Day
- Last Week