© Getty Images

Serangan Olimpiade Munich -

Salah satu serangan teroris yang paling banyak diberitakan dalam sejarah modern adalah pembantaian 12 anggota tim Olimpiade Israel oleh para penembak anggota organisasi militan Palestina yang dikenal sebagai September Hitam selama Olimpiade Musim Panas 1972 di Munich, Jerman, yang menjadi peristiwa media global.

© Getty Images

Pengeboman Manchester Arena -

Dua puluh dua orang, sebagian besar di antaranya adalah pemuda, tewas setelah ekstremis Islam Salman Abedi meledakkan bom di dalam Arena Manchester, Inggris, setelah konser Ariana Grande. Adebi adalah salah satu korban tewas dalam ledakan tersebut.

© Getty Images

Pengeboman Omagh -

Pemboman mobil Omagh pada 15 Agustus 1998, dilakukan oleh Tentara Republik Irlandia yang Sebenarnya, kelompok pecahan dari Tentara Republik Irlandia (IRA). Ledakan tersebut menewaskan 29 orang dan dilakukan sebagai protes terhadap gencatan senjata IRA dan Perjanjian Jumat Agung yang telah ditandatangani sebelumnya dalam tahun itu. Ini merupakan insiden tunggal paling mematikan dalam Peristiwa-peristiwa di Irlandia Utara.

© Getty Images

Pengeboman Kota Brussels -

Bom di Bandara Brussels di Zaventem dan bom yang meledak di kereta yang meninggalkan stasiun metro pusat kota menewaskan total 32 orang dan melukai banyak lainnya. Serangan-serangan ini terjadi pada tanggal 22 Maret 2016.

© Getty Images

Serangan Sousse -

Pada tanggal 26 Juni 2015, 38 orang, 30 di antaranya adalah warga Inggris, dibunuh dalam penembakan massal yang dilakukan oleh seorang pria bersenjata atas nama ISIS. Pembunuhan itu terjadi di sebuah resor wisata di Port El Kantaoui, sekitar 10 km (6 mil) utara kota Sousse, di Tunisia.

© Getty Images

Pengeboman Kota London -

Teroris 'berkedok' Islam menyerang jaringan transportasi London pada tanggal 7 Juli 2005, ketika empat perangkat meledak dalam serangan terkoordinasi yang menewaskan 52 orang dan melukai lebih dari 770 orang. Tiga ledakan terjadi di London Underground, sementara yang keempat meledak di dalam sebuah bus.

© Getty Images

Serangan Norwegia -

Dalam peristiwa kekejaman perang terburuk dalam sejarah Norwegia, teroris sayap kanan Anders Behring Breivik membunuh 77 orang dalam dua serangan yang dilakukan pada 22 Juli 2011. 209 orang lainnya terluka dalam serangkaian pembunuhan mematikan tersebut.

© Getty Images

Pengeboman Sharm El Sheikh -

Teroris membunuh 88 orang, sebagian besar di antaranya adalah turis, ketika bom mobil meledak di area perbelanjaan dan hotel di resor Laut Merah, Sharm el-Sheik, Mesir, pada 23 Juli 2005. Pelaku dikenali sebagai anggota Brigade Abdullah Azzam.

© Getty Images

Pengeboman Hotel King David -

Serangan bom Hotel King David yang terkenal pada 22 Juli 1946, di Yerusalem, menewaskan 91 orang dari berbagai kewarganegaraan, termasuk orang Arab, Inggris, dan Yahudi. Irgun, sebuah organisasi bawah tanah Zionis sayap kanan militan, mengaku bertanggung jawab atas penempatan perangkat tersebut.

© Getty Images

Serangan Paris -

Berbagai lokasi di Paris menjadi sasaran ekstremis 'berkedok' Islam pada 13 November 2015, dan diserang dalam serangan terkoordinasi di ibu kota Prancis tersebut. Kafe dan restoran yang ramai menjadi pilihan, begitu pula teater Bataclan. Para teroris membunuh 130 orang, tujuh di antara mereka juga tewas.

© Getty Images

Pengeboman Kota Oklahoma -

Tindakan terorisme paling mematikan dalam sejarah AS hingga serangan 11 September, pemboman truk di Gedung Federal Alfred P. Murrah di Kota Oklahoma pada 19 April 1995, menewaskan 168 orang. Dua ekstremis anti-pemerintah dan supremasi kulit putih, yaitu Timothy McVeigh dan Terry Nichols, kemudian dihukum atas perbuatan tersebut, dengan McVeigh akhirnya dieksekusi atas perannya.

© Getty Images

Krisis penyanderaan teater Moskow -

Dirancang dan dilakukan oleh pemberontak Chechnya, penyerbuan Teater Dubrovka yang penuh sesak di Moskow pada 23 Oktober 2002, melibatkan 850 sandera dan akhirnya menyebabkan kematian setidaknya 170 orang, termasuk 40 pemberontak. Respons Kremlin terhadap krisis tersebut banyak dikritik karena penggunaan unit pasukan khusus dan taktik mereka yang keras.

© Getty Images

Serangan Kota Mumbai -

Serangan Mumbai pada 26 November 2008, merupakan serangkaian serangan terkoordinasi pada target di seluruh Mumbai, India, oleh militan Islamis asal Pakistan. Bangunan yang menjadi target antara lain Chhatrapati Shivaji Maharaj Terminus dan Hotel Taj Mahal Palace (terlihat dalam gambar). Sebanyak 175 orang tewas, termasuk sembilan dari para teroris.

© Getty Images

Pengeboman kereta di Madrid -

Pada 11 Maret 2004, ibu kota Spanyol diguncang oleh 10 bom yang meledak di empat kereta api selama jam sibuk pagi. Ledakan tersebut menewaskan 193 orang dan melukai 2.000 lainnya. Kelompok 'berkedok' Islamis yang berafiliasi dengan al-Qaeda mengaku bertanggung jawab. Pemboman kereta Madrid adalah serangan terhadap warga sipil paling mematikan di Eropa sejak bencana Lockerbie.

© Getty Images

Bom Bali -

Organisasi teroris Jemaah Islamiyah, yang kemudian ditemukan memiliki kaitan dengan al-Qaida, mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom pada 12 Oktober 2002, berlokasi di dua bar di pantai Kuta yang ramai di Bali. Bom lain meledak di depan konsulat Amerika. Sebagian besar dari 202 orang yang tewas adalah warga Australia.

© Getty Images

Pengeboman kedutaan Afrika Timur -

Pada 7 Agustus 1998, bom yang meledak hampir secara bersamaan di depan kedutaan besar Amerika di Nairobi, Kenya, dan Dar es Salaam, Tanzania. Lebih dari 220 orang tewas dalam serangan tersebut yang direncanakan oleh operatif al-Qaeda.

© Getty Images

Pengeboman Lockerbie -

Ledakan di dalam pesawat Pan Am Penerbangan 103, yang mengakibatkan jatuhnya pesawat penumpang di atas kota Lockerbie, Skotlandia, pada tanggal 21 Desember 1988, dituduhkan kepada rezim pemimpin Libya, Muammar Gaddafi. Dengan total 270 korban tewas, ini adalah serangan teroris paling mematikan hingga saat ini di tanah Inggris.

© Getty Images

Pengeboman barak Beirut -

Pemboman barak Beirut di Lebanon pada tanggal 23 Oktober 1983, menewaskan 307 orang: 241 personel militer AS dan 58 personel militer Prancis, enam warga sipil, dan dua penyerang. Ledakan dahsyat tersebut disebabkan oleh truk pengangkut yang diisi dengan sekitar 5.400 kg (12.000 pon) bahan peledak yang dikemudikan melalui gerbang depan kompleks sebelum diledakkan. Sebuah kelompok yang disebut Islamic Jihad mengaku bertanggung jawab.

© Getty Images

Pengeboman Air India Penerbangan 182 -

Penembakan Air India Penerbangan 182 pada tanggal 23 Juni 1985, merupakan tindakan terorisme penerbangan paling mematikan di dunia hingga serangan 11 September 2001, yang menewaskan 329 orang (ini tetap menjadi serangan teroris terburuk dalam sejarah Kanada, pesawat yang terhempas berasal dari Montreal). Entitas teroris Sikh, kelompok separatis Babbar Khalsa, dikaitkan dengan pemboman tersebut. Gambar yang terlihat adalah puing-puing yang digunakan untuk merekonstruksi seluruh pesawat.

© Public Domain

Pengepungan sekolah Beslan -

Pemberontak Chechnya disalahkan atas pengepungan sekolah Beslan di Rusia yang dimulai pada tanggal 1 September 2004. Ketika pengepungan tersebut berakhir tiga hari kemudian, 333 orang tewas, 186 di antaranya adalah anak-anak. Tiga puluh satu dari para penyerang juga tewas.

© Getty Images

Pertempuran Pangkalan Udara Tabqa -

Pertempuran Pangkalan Udara Tabqa mengacu pada serangkaian bentrokan antara Negara Islam dan Tentara Arab Suriah pada bulan Agustus 2014, selama Perang Saudara Suriah. Jumlah kematian yang tercatat mencapai 517.

© Getty Images

Serangan Beni -

Serangan tanggal 20 Maret 2004 yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat selama Perang Saudara Nepal (1996–2006) menewaskan 518 orang, banyak dari mereka adalah tentara yang ditempatkan di posisi pemerintah di kota Beni di Nepal barat.

© Getty Images

Pengeboman Mogadishu -

Pada tanggal 14 Oktober 2017, dua truk bom yang kemungkinan ditempatkan oleh anggota kelompok Islam, al-Shabaab, meledak di Distrik Hodan di Mogadishu, Somalia. Setidaknya 587 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam ledakan tersebut. Serangan tersebut saat ini merupakan serangan paling mematikan dalam sejarah negara tersebut.

© Getty Images

Pembantaian di penjara Badush -

Pembantaian di penjara Badush adalah kekejaman yang dilakukan oleh pasukan yang setia kepada ISIS terhadap tahanan di fasilitas penjara di Irak utara. Pada tanggal 10 Juni 2014, setidaknya 670 tahanan Syiah dibunuh oleh jihadis setelah mereka menyerbu kompleks penjara tersebut. Gambar yang terlihat adalah kendaraan militer Irak yang mengangkut peti mati berisi sisa-sisa tahanan yang diidentifikasi melalui tes DNA untuk dimakamkan.

© Getty Images

Pembantaian Mai Kadra -

Genosida yang mengerikan terjadi di Ethiopia pada tanggal 9–10 November 2020, dan sekitar kota Mai Kadra. Gelombang pembunuhan pertama dilakukan oleh etnis Tigray terhadap etnis Amhara, menurut Reuters. Kemudian datang pembalasan pembunuhan oleh pasukan dari wilayah Amhara. Diperkirakan sekitar 766 orang dari kedua sisi perpecahan etnis tewas dalam pertempuran tersebut. Foto ini menunjukkan tulisan di sebuah tanda di makam massal di pemakaman Mai Kadra.

© Getty Images

Pembantaian Sinjar -

Diperkirakan sekitar 953 orang kehilangan nyawa mereka di kota Sinjar, Irak, pada bulan Agustus 2014 selama serangan berkelanjutan oleh anggota Negara Islam. Para korban adalah Yazidi yang berbicara dalam bahasa Kurdi. Pembantaian tersebut menandai awal dari genosida terhadap Yazidi oleh kelompok teroris Islam militan.

© Getty Images

Pembantaian Nyarubuye -

Juga dikenal sebagai pembantaian gereja Nyamata, kejadian keji ini terjadi pada tanggal 15 April 1994, ketika lebih dari 1.180 orang Tutsi dibunuh oleh ekstremis Hutu di Nyarubuye, Rwanda.

© Getty Images

Pembantaian Kamp Speicher -

Pada tanggal 12 Juni 2014, pejuang Da'esh/ISIL menangkap dan membunuh setidaknya 1.500 kadet Angkatan Udara Shi'a Irak di luar Akademi Angkatan Udara Tikrit (sebelumnya dikenal sebagai Kamp Speicher). Namun, menurut Statista, jumlah korban kemungkinan lebih mendekati 1.700. Pembantaian ini tetap menjadi serangan teroris paling kejam di bawah serangan 9/11.

© Getty Images

Serangan 11 September -

Kekejaman teroris paling mematikan di dunia sejauh ini terjadi di Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001. Sebanyak 2.996 orang (2.977 korban dan 19 penculik) tewas pada hari itu. Dalam serangan terhadap World Trade Center, 2.750 orang tewas.

© Getty Images

Serangan 11 September -

Serangan terhadap gedung Pentagon menewaskan 183 orang.

© Getty Images

Serangan 11 September -

Seluruh 44 penumpang dan kru tewas ketika United Airlines Penerbangan 93 jatuh di luar Shanksville, Pennsylvania setelah pembajak menjatuhkan pesawat ke tanah selama pemberontakan penumpang.

Sumber: (Associated Press) (Reuters) (Statista)

© Getty Images