© Shutterstock

Kunci logam -

Keamanan berbasis teknologi telah meningkat selama beberapa tahun dan dengan hadirnya kunci elektronik, sistem pengapian tanpa kunci, pengenalan wajah/sidik jari dan papan kunci elektronik, sudah hampir tidak ada alasan lagi untuk keberadaan kunci logam.

© Shutterstock

Telepon umum -

Telepon umum dulunya hadir di hampir setiap blok di kota-kota besar, tapi jumlahnya telah menurun secara stabil dengan hadirnya ponsel. Namun, telepon umum masih berguna jika ponsel Anda mati atau tidak mendapatkan sinyal, meskipun yang masih berdiri sering kali mengalami vandalisme dan ditelantarkan.

© Shutterstock

TV Kabel -

Platform streaming telah mengubah cara kita menonton TV dengan drastis dengan menawarkan konten sesuai permintaan dan variasi yang jauh lebih luas daripada TV kabel. CEO Netflix, Reed Hastings, bahkan menyatakan TV kabel tradisional sudah akan punah dalam 5 sampai 10 tahun lagi, seperti yang dilaporkan oleh Best Life, yang juga diutarakan oleh CEO Roku, Anthony Wood.

© Shutterstock

Cokelat -

Kabarnya kita hanya memiliki waktu sepuluh tahun lebih sedikit lagi untuk menikmati cemilan lezat ini. Menurut penelitian oleh International Center for Tropical Agriculture (Pusat Internasional Agrikultur Tropis), produksi kakao akan berkurang secara drastis pada tahun 2030 karena suhu yang kurang ideal di wilayah-wilayah penanaman kakao, sementara permintaan melampaui pasokan.

© Shutterstock

Kopling -

Ada dua faktor yang berkontribusi pada hilangnya kopling yang kita kenal sekarang: pertama-tama, mobil otomatis sudah menjadi lebih efisien, belum lagi mudah dikemudikan. Kedua, perpindahan gigi manual yang "diotomatiskan" mulai menjadi populer, di mana elektronik mengendalikan kopling menggantikan kaki kiri Anda, demikian dilaporkan oleh Kiplinger.

© Shutterstock

Anonimitas di publik -

Dari kamera yang memantau jalanan, sampai perangkat pintar yang memonitor pikiran kita, ini baru permulaan teknologi biometrik. "Kita hidup di jaman di mana profil digital adalah hal biasa dan konsumen menyukai keterlibatan yang sangat dipersonalisasi. Untuk tujuan ini, pengawasan konstan mengorbankan data perilaku yang sensitif setiap harinya, baik dalam bentuk identifikasi biometrik maupun pelacakan digital," kata Damien Martin, eksekutif pemasaran dari layanan verifikasi identitas berbasis AI, Shufti Pro, seperti yang dilansir oleh Best Life. "Saya percaya tingkat konektivitas yang seperti ini akan mengakhiri anonimitas di publik yang selama ini kita jalani."

© Shutterstock

Remot -

Tidak perlu mencari di antara celah sofa lagi, karena banyak orang meyakini bahwa perintah suara dan ponsel akan membuat remot plastik menjadi usang dalam waktu dekat.

© Shutterstock

Kata sandi -

Semua orang tahu repotnya melupakan kata sandi, tapi untungnya, kata sandi mungkin akan segera menjadi tidak berguna lagi. Teknologi baru tanpa sandi, seperti verifikasi lintas perangkat, mulai bermunculan dan memiliki perlindungan data yang lebih baik sembari memastikan Anda tidak perlu mengingat kata sandi lagi.

© Shutterstock

Tulisan sambung -

Kita banyak yang ingat menulis huruf sambung seperti ini di sekolah, tapi dengan berkurangnya kebutuhan untuk menulis surat dan catatan fisik, dan dengan meningkatnya kecepatan pesan teks dan email, menulis dengan tangan sudah menjadi jarang. Banyak sekolah yang telah menggantikan pelajaran menulis sambung dengan keterampilan komputer dan mengetik.

© Shutterstock

Papan tulis kapur -

Papan tulis kapur pernah menjadi benda revolusioner karena dapat digunakan berulang kali. Tapi kemudian papan tulis putih yang tidak berdebu diciptakan dan sekarang papan pintar semakin banyak digunakan di ruang kelas karena dapat di simpan dan dibagikan, papan ini juga menawarkan berbagai alat multimedia.

© Shutterstock

Pusat berbelanja -

Kalau yang kita kenal, mal merupakan pusat perbelanjaan dengan toko-toko dan food court untuk menjaga Anda tetap berenergi dan berbelanja lebih banyak. Sekarang ini, sebagian karena pandemi, orang semakin banyak yang berbelanja secara online dan pusat-pusat perbelanjaan yang besar mulai tutup dimana-mana. Mal harus menjadi tempat yang lebih berguna secara sosial dengan adanya gym, klinik, ruang kerja, bar, dll untuk tetap dikunjungi oleh orang-orang.

© Shutterstock

Kartu kredit dan debit -

Khususnya membicarakan tentang plastik yang Anda pakai untuk berbelanja, kartu kredit dan debit semakin digantikan dengan pembayaran digital melalui ponsel atau pun jam pintar. Pembayaran digital lebih cepat, lebih praktis dan lebih aman dengan otentikasi, pemantauan dan enkripsi data yang sudah tertanam.

© Shutterstock

Pengemudi -

Meskipun keamanannya diperdebatkan dengan hangat, sulit dipungkiri bahwa kendaraan otomatis sudah akan tiba, dan mengikuti jejak Tesla, ada Ford, Volvo, BMW dan juga yang lainnya. Ada kemungkinan dalam kehidupan kita, para pengemudi—yang termasuk dari orang biasa hingga profesional seperti sopir taksi dan truk—akan menjadi tidak berguna.

© Shutterstock

Macet -

Di sisi positifnya, dengan kendaraan otomatis, kemungkinan untuk mengalami kemacetan akan berkurang drastis. Manusia adalah penyebab utama kecelakaan lalu lintas, jadi dalam teori, kendaraan otomatis, yang bergerak terus-menerus dengan kecepatan konstan akan melenyapkan kemacetan lalu lintas dan bahkan mayoritas kecelakaan.

© Shutterstock

Tunai -

Penggunaan uang tunai telah menurun dengan adanya pembayaran dengan kartu, tapi dengan transaksi digital di ponsel dan jam pintar, koin receh dan uang kertas yang penuh kuman tidak lagi diinginkan lagi, terutama di dunia pasca pandemi.

© Shutterstock

Struk kertas -

Berlalu sudah hari-hari di mana orang mengoleksi semua struk fisik mereka, sekarang ini, kalau tidak digumpalkan dan dibuang, struk sering disimpan untuk pengembalian barang saja. Beberapa toko juga menawarkan struk yang di email daripada yang kertas.

© Shutterstock

Diska keras -

Meskipun sebagian orang masih bergantung pada keandalan diska keras, dan meskipun ruang penyimpanan masih menjadi faktor penting dalam pilihan komputer atau ponsel, penyimpanan berbasis cloud semakin menjadi pilihan.

© Shutterstock

Meteran parkir -

Meteran parkir, yang merupakan benda awam di banyak pusat kota, akan digantikan dengan teknologi pengenalan nomor plat dan pembebanan biaya otomatis ke kartu kredit Anda.

© Shutterstock

Dompet -

Sarung ponsel dengan lubang untuk menyisipkan kartu adalah tanda bahwa dompet sudah lewat jamannya—seperti uang tunai yang sudah tidak digunakan lagi oleh beberapa orang—tapi sekarang, dengan berkurangnya kebutuhan atas kartu kredit dan debit, sepertinya dompet pada umumnya akan menghilang.

© Shutterstock

Meja kasir, mesin kasir dan kasir -

Cekout mandiri sudah mengancam pekerjaan para kasir, tapi Amazon menyambut masa depan dengan rantai swalayan tanpa kasirnya, Amazon Go. Alih-alih mengantri untuk membayar lewat kasir, pelanggan dapat memindai ponsel mereka ketika masuk dan mengambil barang-barang yang mereka inginkan, lalu keluar toko. Amazon menggunakan sensor di dalam toko untuk melacak pembelian dan membebankannya pada akun mereka secara otomatis.

© Shutterstock

Tanda tangan tinta -

Tanda tangan elektronik atau digital sudah mulai umum digunakan, kebanyakan bahkan meniru pengalaman menulis tanda tangan tapi tanpa tinta basah dan kertas. Penggunaannya semakin meningkat selama pandemi karena orang-orang tidak dapat bertemu langsung untuk menanda tangani dokumen, dan eTandaTangan akan tetap digunakan.

© Shutterstock

Karyawan restoran cepat saji -

Dengan adanya kios layar sentuh yang memungkinkan pelanggan untuk memesan dan membayar pesanan mereka tanpa bantuan, restoran cepat saji telah mengurangi jumlah karyawan kasirnya. Otomatisasi seperti itu juga mulai merembet ke dapur, di mana robot dapat membalikkan daging burger, menggoreng kentang dan menyuci piring. Karyawan akan tetap ada tapi kebanyakan hanya dalam peran pengawasan atau pemeliharaan.

© Shutterstock

Kotak pos lokal Anda -

Banyak tempat mengurangi kotak surat karena sangat jarang orang yang mengirim surat prioritas. Untuk kurir berhenti dan mengambil di setiap kotak memakan biaya dan bahan bakar. Sebagai gantinya, kotak surat akan ditempatkan di tempat ramai seperti pusat perbelanjaan, halte transit kendaraan umum dan swalayan.

© Shutterstock

Pemadaman listrik -

Di banyak bagian dunia, peningkatan "jaringan pintar" memastikan agar jaringan listrik menjadi lebih cerdas, tapi yang lebih mengesankannya lagi adalah prediksi bahwa tenaga surya akan lebih mudah digapai, ini memberikan baterai rumah yang menyediakan daya bahkan saat terjadi pemadaman listrik.

© Shutterstock

Kabel pengisi daya -

Pengisian daya nirkabel sudah menguraikan kekusutan konsumen, dan sudah ada alat di mana ponsel Anda terisi daya hanya dengan diletakkan di atasnya. Sekarang bayangkan meja yang dapat mengisi daya laptop, speaker dan perangkat lainnya.

© Shutterstock

The Great Barrier Reef -

Studi menunjukkan bahwa lebih dari setengah terumbu karang Australia telah mengalami pemutihan sampai mati karena peningkatan suhu air dan polusi asam dalam karang, dan para ahli mengatakan bahwa semua itu bisa hilang pada tahun 2050.

© Shutterstock

Kantong plastik -

Kita sudah melihat pengurangan plastik sekali pakai secara besar-besaran, yang sangat merusak lingkungan, dan banyak orang memilih untuk membeli kantong yang dapat digunakan ulang. Terlebih lagi, banyak toko yang menawarkan kantong kertas sebagai gantinya. Tidak akan lama lagi sebelum kantong plastik akan punah.

© Shutterstock

Kalkulator -

Mungkin sudah bukan barang umum, kalkulator kalah jauh dibandingkan dengan perangkat pintar kita, dan AI yang diaktifkan dengan suara berarti kita bahkan tidak perlu menggunakan jari lagi untuk mendapatkan jawaban yang benar.

© Shutterstock

Bahasa -

Dengan dominasi bahasa Inggris dan Mandarin yang semakin mendunia, bahasa-bahasa yang hanya digunakan oleh beberapa ratus orang terancam akan punah.

Sumber: (Kiplinger) (Ranker) (Yahoo Finance) (Best Life)

© Shutterstock