© Getty Images/Shutterstock

Salib -

Tidak diragukan lagi bahwa Salib Latin (juga dikenal sebagai Salib Barat) adalah simbol Kristiani yang paling populer di dunia. Simbol ini cukup universal di kalangan umat Kristiani, dan memiliki makna harfiah, juga metaforis yang melekat padanya.

© Getty Images

Salib -

Namun krusifiks (salib dengan patung Yesus di atasnya) tidak diadopsi oleh setiap aliran Kristiani. Apalagi umat Protestan yang melihat krusifiks Katolik sebagai penekanan pada kematian Kristus, bukan kebangkitannya.

© Getty Images

Salib Ortodoks Rusia -

Salib ini memiliki dua palang tambahan dibandingkan dengan salib Barat. Palang atas adalah tempat di mana tanda "Yesus dari Nazaret, Raja orang Yahudi" diletakkan. Yang kedua adalah tempat lengan Kristus, dan yang bawah konon mewakili tempat kaki Kristus menginjak.

© Getty Images

Salib Ortodoks Rusia -

Arah palang bawah berkaitan dengan iman kedua penjahat yang disalib bersama Yesus. Salah satunya (Santo Dismas) pergi ke surga, sedangkan yang satu lagi (Gestas) pergi ke neraka.

© Getty Images

Ankh -

Anda mungkin mengaitkan ankh dengan Mesir kuno, dan memang benar bahwa ankh melambangkan kehidupan. Namun umat Kristiani kemudian mengadopsi simbol ini dan mulai menggunakannya juga.

© Shutterstock

Ankh -

Kemiripan dan maknanya terkait dengan simbol Kristiani lainnya: staurogram. Jadi sebenarnya adaptasinya mudah.

© Getty Images

Staurogram -

Staurogram yang juga dikenal sebagai salib monogramatik, melambangkan singkatan dari kata Yunani untuk salib, yaitu "stauros". Staurogram masih digunakan sebagai monogram Kristus hingga hari ini.

© Getty Images

Alfa dan omega -

Alpha dan omega adalah huruf pertama dan terakhir dalam abjad Yunani. Mereka melambangkan Yesus dan Allah, sebagai awal dan akhir.

© Shutterstock

Alfa dan omega -

Pada dasarnya, ini adalah simbol ketidakterbatasan Allah. Ini disebutkan dalam Wahyu 21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan."

© Shutterstock

Khi-rho -

Simbol ini berasal dari tahun 312 M, ketika dalam konflik Romawi antara Maxentius dan Konstantin, para prajurit yang memihak Konstantin muncul dalam pertempuran dengan membawa simbol ini yang berisikan huruf Yunani 'chi' dan 'rho.'

© Shutterstock

Khi-rho -

Legenda mengatakan bahwa Yesus memberi tahu Konstantin bahwa ia akan menang jika para prajuritnya mengenakan simbol ini, yang sebenarnya berisi dua huruf pertama dari "Kristus" dalam bahasa Yunani. Khi-rho masih menjadi simbol Kristen hingga saat ini.

© Getty Images

Ikhthus -

Ikhthus berarti "ikan" dalam bahasa Yunani, tetapi huruf-hurufnya juga membentuk akronim untuk "Yesus Kristus, Anak Allah, Juru Selamat."

© Getty Images

Ikhthus -

Penggunaan dua lengkungan yang saling menyilang dan menyerupai ikan sangat luas digunakan di seluruh dunia (misalnya stiker bemper mobil). Tetapi ini pernah digunakan sebagai tanda rahasia bagi umat Kristiani untuk saling mengenal satu sama lainnya selama masa persekusi. Lambang ini biasanya ditemukan di tempat ibadah yang tersembunyi, seperti katakomba.

© Getty Images

Triquetra -

Triquetra yang juga dikenal sebagai simpul Kelt, umumnya dikaitkan dengan paganisme, tetapi juga diadopsi oleh Kristiani, terutama selama kebangkitan Kelt pada abad ke-19.

© Shutterstock

Triquetra -

Triquetra melambangkan Tritunggal Kudus (Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus).

© Shutterstock

Merpati -

Roh Kudus yang dilambangkan sebagai seekor burung merpati muncul saat Clovis, Raja Franka yang menganut paganisme dibaptis menjadi seorang Kristiani. Namun ini bukan kali pertama burung merpati digunakan untuk melambangkan Roh Kudus.

© Getty Images

Merpati -

Hal yang serupa sudah terjadi saat pembaptisan Yesus, seperti yang dijelaskan dalam Matius 3:16: "Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya." Burung merpati masih dianggap sebagai tanda kebajikan dan kemurnian.

© Getty Images

Mata Ilahi -

Juga dikenal sebagai 'mata Tuhan yang melihat segalanya,' simbol ini banyak dikaitkan orang dengan Ordo Freemason. Namun meskipun digunakan oleh Freemasonry, akar dari Mata Ilahi adalah Kristiani.

© Getty Images

Mata Ilahi -

Sirakh 23:19 menyatakan bahwa "mata Tuhan sepuluh ribu kali lebih terang daripada matahari." Dan gambar ini telah dicantumkan dalam banyak karya seni Kristiani, terutama selama Renaisans Akhir.

© Getty Images

Mata Ilahi -

Salah satu contohnya adalah lukisan tahun 1525 berjudul 'Perjamuan malam di Emaus' karya pelukis Italia, Pontormo.

© Public Domain

Salib terbalik / Salib Santo Petrus -

Meskipun sering dihubungkan dengan okultisme dan Setanisme, salib terbalik sebenarnya adalah simbol Kristiani.

© Getty Images

Salib terbalik / Salib Santo Petrus -

Simbol ini terkait dengan penyaliban Santo Petrus, yang dilakukan dengan posisi terbalik di Roma.

© Getty Images

Dolar pasir -

Legenda mengatakan bahwa jenis landak laut ini ditinggalkan oleh Yesus sebagai alat penginjilan.

© Getty Images

Dolar pasir -

Lubang-lubang pada dolar pasir ini dikaitkan dengan luka-luka yang dialami oleh Kristus selama disalib. Dan bentuk bunga-bunga mereka dikatakan menyerupai bakung Paskah yang merupakan simbol Kebangkitan.

© Getty Images

Agnus Dei / Anak Domba Allah -

Agnus Dei adalah bahasa Latin yang berarti "Anak Domba Allah." Domba ini dikaitkan dengan Yesus dalam beberapa bagian Alkitab, termasuk Yohanes 1:29, yang berbunyi: "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: 'Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.'"

© Getty Images

Agnus Dei / Anak Domba Allah -

Referensi penting juga ditemukan dalam Wahyu 7:10: "Dan dengan suara nyaring mereka berseru: 'Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta, dan bagi Anak Domba.'"

© Getty Images

Gye Nyame -

Simbol ini paling populer di Afrika Barat. Seperti beberapa simbol Kristiani lainnya, simbol ini memiliki akar dari paganisme.

© Shutterstock

Gye Nyame -

Awalnya digunakan untuk mewakili Tuhannya suku Akan di Ghana, dan lalu diadopsi sebagai simbol Allah Kristiani.

© Shutterstock

Ihs -

Monogram kuno untuk Yesus ini adalah singkatan dari tiga huruf pertama nama-Nya dalam bahasa Yunani.

© Getty Images

Ihs -

Ihs dapat ditelusuri kembali hingga abad ke-1 Masehi.

Sumber: (Grunge) (Learn Religions)

© Getty Images