© Shutterstock

Apa artinya membangun kembali dirimu? -

Dalam beberapa hal, itu berarti memulai dari awal. Ini merupakan kesempatan untuk belajar dari masa lalumu dan menciptakan kehidupan yang lebih menggembirakan dan memuaskan.

© Shutterstock

Berikan waktu kepada dirimu untuk bersedih -

Penting untuk membiarkan diri sendiri merasakan emosi sejati setelah peristiwa besar. Jangan mencoba menekan dan berpura-pura seperti segalanya baik-baik saja.

© Shutterstock

Jangan terpaku pada masa lalu -

Mengulang-ulang tentang masa lalu hanya akan membuatmu terjebak dan mencegahmu untuk bergerak maju. Ini berarti kamu perlu menemukan cara untuk melepaskan masa lalu dan fokus pada saat ini.

© Shutterstock

Hentikan percakapan negatif pada diri sendiri. -

Terpikir hal negatif setelah kejadian yang mengubah hidup adalah hal yang wajar. Tetapi penting diingat bahwa pikiran-pikiran ini hanya upaya untuk melindungimu dari rasa sakit lebih lanjut. Hal ini tidak didasarkan pada kenyataan.

© Shutterstock

Fokus pada kelebihanmu -

Sangat wajar untuk fokus pada kelemahanmu setelah melalui peristiwa sulit. Namun, cobalah untuk fokus pada kelebihanmu. Apa yang kamu kuasai? Apa yang kamu senang untuk melakukannya?

© Shutterstock

Mulai dengan langkah kecil -

Membangun kembali dirimu bisa terasa sebagai tugas yang berat. Tapi ingat: kamu tidak perlu melakukannya sekaligus. Sebaliknya, mulailah dengan hal-hal kecil.

© Shutterstock

Bersabarlah terhadap diri sendiri -

Berikan dirimu waktu untuk membangun kembali hidup sedikit demi sedikit. Pahami bahwa akan ada pasang surut dalam perjalanan ini, tetapi selama kamu terus bergerak, kamu akan baik-baik saja.

© Shutterstock

Temukan kembali siapa dirimu -

Terkadang kita kehilangan pandangan tentang siapa kita sebenarnya dan apa yang kita sukai. Luangkan waktu untuk menemukan kembali minat dan ketertarikanmu.

© Shutterstock

Nilai itu sebagai sebuah pengalaman -

Meskipun kamu secara alamiah lebih suka melupakan pengalaman yang sulit, anggaplah itu sebagai kesempatan belajar. Ini benar-benar dapat membantumu berdamai dengan masa lalu saat kamu membangun kembali dirimu sendiri.

© Shutterstock

Kembangkan sistem dukungan -

Penting untuk memiliki jaringan pendukung dari teman dan keluarga untuk bersandar, terutama saat waktu-waktu sulit. Jika kamu tidak memilikinya, coba ajak dirimu terhubung dengan komunitas online dan berbagai kumpulan.

© Shutterstock

Berkomitmen pada diri sendiri -

Mudah untuk berkomitmen pada pekerjaan atau relasi baru, tetapi sering kali kita gagal berkomitmen pada diri sendiri. Saat kamu memulai untuk membangun kembali dirimu, kamu perlu berkomitmen pada pekerjaan yang kamu lakukan untuk diri sendiri.

© Shutterstock

Punya harapan -

Tidak peduli seberapa gelapnya situasi, penting untuk diingat bahwa selalu ada harapan.

© Shutterstock

Ciptakan kebiasaan baru -

Setelah memberi waktu untuk merenung pada dirimu sendiri, saatnya untuk mulai menciptakan kebiasaan baru untuk dirimu. Ini bisa menjadi sesuatu yang besar seperti pindah ke kota baru, atau sesuatu yang kecil seperti memulai hobi baru.

© Shutterstock

Lepaskan hal-hal yang menghambatmu -

Jika kamu ingin membangun dirimu kembali, kamu perlu melepaskan mindset negatif atau relasi yang menghambatmu. Bergeraklah maju tanpa amarah atau kebencian.

© Shutterstock

Maafkan diri Anda atas kesalahan masa lalu -

Saat kamu membangun dirimu kembali, kamu perlu menerima bahwa kamu adalah manusia yang rentan membuat kesalahan, sama seperti orang lain. Hadapi dan terima kesalahan-kesalahan yang telah dibuat.

© Shutterstock

Pahami apa yang kamu inginkan -

Luangkan waktu untuk merenungkan apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup. Akan menggoda untuk kembali pada kebiasaan masa lalu, jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri.

© Shutterstock

Kenali apa yang tidak Anda inginkan -

Jika kamu kesulitan mencari tahu apa yang diinginkan, coba kenali apa yang tidak kamu inginkan. Ini bisa membantumu mendapatkan sedikit kejelasan.

© Shutterstock

Sayangi diri sendiri -

Perlakukan dirimu dengan rasa cinta, kebaikan, dan belas kasihan yang sama seperti yang kamu tunjukkan kepada orang lain. Bahkan ketika kamu berjuang, bicaralah pada dirimu dengan cara yang mendukung dan memotivasi seperti yang kamu lakukan ke seorang teman.

© Shutterstock

Peduli terhadap diri sendiri -

Merawat diri sendiri adalah salah satu hal paling penting yang dapat kamu lakukan untuk diri sendiri. Pastikan untuk beristirahat dengan cukup, dan temukan cara untuk mengurangi stres.

© Shutterstock

Kesehatan fisik -

Gerakkan detak jantung Anda dan tubuh Anda dengan berolahraga. Ingatlah bahwa sekedar berjalan juga merupakan bentuk olahraga yang sederhana, tidak peduli sedang di mana kamu berada dalam kehidupan.

© Shutterstock

Atur pola makan -

Perbaiki pola makanmu, dan pastikan kamu mengonsumsi semua porsi yang direkomendasikan dari berbagai jenis makanan tiap harinya. Lihatlah bagaimana tubuhmu merespons diet yang sehat.

© Shutterstock

Kesehatan mental -

Jika kamu mengalami kesulitan dengan kesehatan mental, jangan takut untuk mencari bantuan. Kamu juga bisa mencoba mengurangi stres dan kecemasan dengan berlatih mindfulness seperti meditasi atau pernapasan dalam.

© Shutterstock

Kesehatan emosional -

Jika ada orang yang negatif dalam hidupmu, lindungi kebahagiaan emosionalmu dengan menetapkan batasan yang jelas. Dan bila memungkinkan, singkirkan segala hubungan yang toxic.

© Shutterstock

Jangan mencoba untuk memenuhi harapan orang lain -

Mencoba memenuhi harapan orang lain adalah beban berat yang hanya akan membuatmu merasa terbebani. Pahami bahwa dirimu tidak bisa membuat semua orang senang. Tak masalah bila mengutamakan kebutuhan dan keinginanmu sendiri.

© Shutterstock

Ubah penampilanmu -

Mungkin saatnya untuk mengubah penampilanmu sesuai dengan kesuakaanmu. Mungkin hanya sepele, namun mengganti pakaian baru atau mencoba gaya rambut baru bisa memberikan pemicu kepercayaan diri yang besar!

© Shutterstock

Sampingkan hal yang tidak kamu sukai -

Kekacauan fisik, bahkan gangguan mental, bisa menjadi sumber stres. Buang barang-barang yang tidak lagi bermanfaat bagimu, sehingga kamu bisa memiliki ruang untuk menenangkan diri.

© Shutterstock

Bayangkan kehidupan yang kamu inginkan. -

Bayangkan bagaimana kehidupanmu akan dilihat, jika tidak ada batasan terhadap apa yang bisa kamu capai, lakukan, atau miliki. Buatlah sejelas mungkin, karena itu akan membantumu tetap termotivasi.

© Shutterstock

Relakanlah dirimu "gagal" -

Kemungkinanmu mungkin akan membuat beberapa kesalahan, dan itu tidak masalah. Terimalah kewajaran bagi dirimu, dan lakukan yang terbaik untuk belajar dari segala hal yang hidup ini berikan.

© Shutterstock

Datangi terapi -

Jika kamu mengalami kesulitan, terkadang lebih baik jika menuntaskan masalah di bawah bimbingan seorang terapis yang kompeten. Seorang terapi terlatih dapat memberikanmu lingkungan yang aman dan mendukung untuk menjelajahi pikiran, perasaan, dan pengalamanmu. Ini akan membantumu dalam membangun hidup kembali.

Sumber: (Minimalism Made Simple) (A Conscious Rethink)

© Shutterstock