





























© Shutterstock
0 / 30 Fotos
Asal muasal kata tersebut
- Kata "gula" berasal dari kata Sanskerta sharkara, yang berarti "bahan dalam bentuk butiran." Dari Sanskerta, kata tersebut kemudian dioper ke bahasa Persia, menjadi šakar. Kata ini lalu dipinjam oleh bahasa Arab, menjadi as-sukkar.
© Shutterstock
1 / 30 Fotos
Mengurai gula
- Gula adalah molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Yang paling sederhananya termasuk glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Gula yang paling banyak kita konsumsi, gula pasir, adalah sukrosa yang dikristalisasi, campuran satu molekul fruktosa dan satu molekul glukosa.
© Shutterstock
2 / 30 Fotos
Ada banyak jenis gula
- Tiga kategori utama gula adalah monosakarida, disakarida, dan poliol. Monosakarida adalah gula dengan satu molekul, sementara disakarida terdiri dari dua monosakarida yang terhubung. Keduanya ditemukan dalam produk seperti buah, gula pasir, dan susu. Sementara itu, poliol bukan gula asli. Mereka ditemukan dalam banyak pemanis bebas gula.
© Shutterstock
3 / 30 Fotos
Tebu pertama kali ditanam di Papua Nugini
- Sebagai salah satu bahan makanan tertua di dunia, tebu pertama kali ditanam di Papua Nugini sekitar 8000 SM. Tebu kemudian dibawa ke Filipina dan India.
© Shutterstock
4 / 30 Fotos
India adalah yang pertama dalam mengkristalkan gula tebu
- Orang-orang di India telah mengkristalkan gula tebu setidaknya selama 2.000 tahun. Ketika rombongan Alexander Agung tiba di sana, mereka takjub dengan produk manis tersebut.
© Shutterstock
5 / 30 Fotos
Digunakan sebagai obat selama berabad-abad
- Ditelusuri dari abad ke-9 di Irak, gula digunakan untuk membuat sirup obat dengan buah-buahan dan rempah-rempah. Berabad-abad kemudian, dokter-dokter Inggris meresepkan gula untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti meniup bubuk gula ke mata untuk mengobati gangguan mata dan iritasi.
© Shutterstock
6 / 30 Fotos
Gula di zaman perbudakan
- Orang Portugal membawa tebu ke Brasil, dan mendirikan ekonomi perkebunan berbasis perbudakan. Tebu lalu segera diperkenalkan di Karibia, yang mengakibatkan pertumbuhan industri tersebut yang akhirnya menyuplai gula untuk Eropa yang sudah "gila-gula."
© Shutterstock
7 / 30 Fotos
Pernah dianggap sebagai rempah
- Ketika gula pertama kali diperkenalkan di Inggris pada abad ke-12, gula dikelompokkan dengan rempah-rempah tropis lainnya seperti jahe, kayu manis dan safron. Orang-orang kaya di masyarakat menggunakannya untuk membumbui hidangan gurih.
© Shutterstock
8 / 30 Fotos
Awalnya adalah barang mewah di Eropa
- Awalnya, gula begitu langka dan mahal sehingga hanya anggota kerajaan yang mampu membelinya. Meski pun begitu, mereka saja memesan gula dalam jumlah yang sangat kecil.
© Shutterstock
9 / 30 Fotos
Kerajaan Eropa akhirnya membuat pahatan gula raksasa
- Disebut sebagai "subtlety," patung gula ini dibuat dalam berbagai bentuk dan dipamerkan saat perjamuan kerajaan mulai dari abad ke-13. Meskipun mengesankan secara visual, rasanya tidak begitu enak. Gula dicampur dengan kacang, pasta, dan getah untuk memberikannya kekenyalan seperti tanah liat.
© Shutterstock
10 / 30 Fotos
Gula kemudian menjadi makanan pokok bagi kelas pekerja
- Di tahun 1850, kelas pekerja mengonsumsi lebih banyak gula daripada kelas yang lebih kaya. Seiring dengan penurunan harga gula, orang mulai menggunakannya dalam berbagai produk, seperti bubur oat dan makanan manis yang dipanggang.
© Shutterstock
11 / 30 Fotos
Penemuan yang manis
- Pada tahun 1747, ahli kimia Jerman Andreas Marggraf menemukan bahwa gula dalam bit gula identik dengan gula dalam tebu. Ini membantu membawa gula murah ke daerah yang beriklim lebih dingin.
© Getty Images
12 / 30 Fotos
Gula tebu mengalahkan gula bit
- Tebu digunakan untuk sekitar tiga perempat dari seluruh produksi gula. Tebu melampaui bit gula dalam volume produksi, terutama dalam hal iklim dan biaya produksi. Thailand, Tiongkok, Brasil dan India adalah produsen utama tebu, sementara produksi utama bit gula di Eropa dan Amerika Serikat.
© Shutterstock
13 / 30 Fotos
Produksi gula
- Sekitar 70% dari seluruh gula yang diproduksi digunakan di negara asalnya. Kurang lebih 124 negara memproduksi gula secara komersial. Brasil adalah produsen tebu terbesar di dunia.
© Shutterstock
14 / 30 Fotos
Gula bisa membuat kecanduan
- Menurut pemindaian otak, gula bersifat adiktif seperti kokain. Berhenti mengonsumsinya secara tiba-tiba dapat menyebabkan nyeri, mual, dan gejala mirip flu.
© Shutterstock
15 / 30 Fotos
Kecanduan gula mungkin genetik
- Sama seperti alkohol, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengalami perubahan genetik pada hormon bernama ghrelin mengonsumsi lebih banyak gula daripada mereka yang tidak memiliki variasi gen seperti itu.
© Shutterstock
16 / 30 Fotos
Tebu biasanya ditanam di perkebunan besar
- Tebu biasanya ditanam di perkebunan besar atau ladang tebu. Ini dapat menghasilkan hingga 20 kg (44 pon) gula untuk setiap lahan satu meter persegi (11 kaki persegi).
© Shutterstock
17 / 30 Fotos
Gula dapat memberikan Anda keriput
- Konsumsi gula berlebihan tidak hanya dapat menyebabkan penambahan berat badan, tetapi juga dapat mempengaruhi elastisitas kulit Anda. Mengonsumsi terlalu banyak gula menyebabkan glikasi, suatu proses di mana gula darah berlebihan terikat dengan kolagen dalam kulit yang menyebabkan keriput.
© Shutterstock
18 / 30 Fotos
Gula dalam makanan kita
- Berabad-abad yang lalu, manusia bergantung pada diet yang mengandung gula sangat sedikit dan hampir tidak ada karbohidrat olahan. Gula mungkin masuk ke dalam diet kita secara kebetulan ketika seseorang mengunyah batang tebu.
© Shutterstock
19 / 30 Fotos
Berton-ton bit gula
- Lebih dari setengah dari 8,4 juta metrik ton gula yang diproduksi setiap tahunnya di Amerika Serikat berasal dari bit gula. Bit gula, bit gula, ada yang mau?
© Shutterstock
20 / 30 Fotos
Bisa digunakan sebagai pengawet makanan
- Gula telah digunakan sebagai pengawet selama ratusan tahun. Ini karena konsentrasi gula yang tinggi menyebabkan bakteri kehilangan air melalui proses yang disebut osmosis. Dan tanpa air, bakteri tidak dapat tumbuh atau pun berkembang.
© Shutterstock
21 / 30 Fotos
Konsumsi berlebihan telah dikaitkan dengan merendahkan kemampuan kognitif
- Terlalu banyak gula sebenarnya bisa membuat Anda kurang cerdas. Sejauh ini, ilmuwan hanya telah mempelajari efeknya pada tikus, tetapi mereka percaya bahwa struktur otak tikus cukup mirip dengan manusia. Oleh karena itu, temuan tersebut dapat digunakan pula oleh manusia!
© Shutterstock
22 / 30 Fotos
Anda mungkin meminum 16 gula batu sekaligus
- Jika Anda merasa ngeri dengan pikiran meminum 16 gula batu sekaligu, maka kami mohon maaf untuk memberitahukan kepada Anda: Anda mungkin sudah pernah melakukannya. Itulah yang terkandung dalam botol cola berukuran 20 ons (500 mL).
© Shutterstock
23 / 30 Fotos
Gula termasuk dalam lima komoditas lunak paling top
- Lima komoditas lunak paling sukses (yaitu komoditas yang ditanam, bukan ditambang) dalam hal konsumsi tahunan adalah kakao, kopi, gandum, kapas, dan tentu saja, gula.
© Shutterstock
24 / 30 Fotos
Perdagangan gula
- Perdagangan gula adalah salah satu yang paling kompleks di dunia. Ini melibatkan pengendalian harga, kuota, subsidi, dan pengaturan preferensial. Sebuah bisnis yang manis, tetapi serius.
© Shutterstock
25 / 30 Fotos
Lemon mengandung lebih banyak gula daripada stroberi
- Anda mungkin akan mengira sebaliknya, tetapi lemon mengandung lebih banyak gula daripada strawberry (70% vs. 40%). Tingkat keasaman dalam lemon, memberikan rasa asamnya, yang menyamarkan rasa manisnya.
© Shutterstock
26 / 30 Fotos
Gula bisa digunakan untuk BBM
- Gula adalah komponen utama dalam "rocket candy," bahan bakar roket model yang populer. Ilmuwan masih bekerja untuk membuat bahan bakar kendaraan berbasis gula yang praktis. Mungkin masa depan akan menawarkan perjalanan yang manis!
© Shutterstock
27 / 30 Fotos
Bisa menaikkan kemungkinan penyakit jantung
- Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara keseluruhan. Gula bahkan dapat mengubah protein otot jantung dan mekanika memompanya.
© Shutterstock
28 / 30 Fotos
Gula dan karbohidrat
- Gula adalah bahan dasar karbohidrat, yang merupakan jenis molekul organik yang paling berlimpah dalam makhluk hidup. Sumber: (Mental Floss) (Discover Magazine) (The Conversation) (Medium)
© Shutterstock
29 / 30 Fotos
© Shutterstock
0 / 30 Fotos
Asal muasal kata tersebut
- Kata "gula" berasal dari kata Sanskerta sharkara, yang berarti "bahan dalam bentuk butiran." Dari Sanskerta, kata tersebut kemudian dioper ke bahasa Persia, menjadi šakar. Kata ini lalu dipinjam oleh bahasa Arab, menjadi as-sukkar.
© Shutterstock
1 / 30 Fotos
Mengurai gula
- Gula adalah molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Yang paling sederhananya termasuk glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Gula yang paling banyak kita konsumsi, gula pasir, adalah sukrosa yang dikristalisasi, campuran satu molekul fruktosa dan satu molekul glukosa.
© Shutterstock
2 / 30 Fotos
Ada banyak jenis gula
- Tiga kategori utama gula adalah monosakarida, disakarida, dan poliol. Monosakarida adalah gula dengan satu molekul, sementara disakarida terdiri dari dua monosakarida yang terhubung. Keduanya ditemukan dalam produk seperti buah, gula pasir, dan susu. Sementara itu, poliol bukan gula asli. Mereka ditemukan dalam banyak pemanis bebas gula.
© Shutterstock
3 / 30 Fotos
Tebu pertama kali ditanam di Papua Nugini
- Sebagai salah satu bahan makanan tertua di dunia, tebu pertama kali ditanam di Papua Nugini sekitar 8000 SM. Tebu kemudian dibawa ke Filipina dan India.
© Shutterstock
4 / 30 Fotos
India adalah yang pertama dalam mengkristalkan gula tebu
- Orang-orang di India telah mengkristalkan gula tebu setidaknya selama 2.000 tahun. Ketika rombongan Alexander Agung tiba di sana, mereka takjub dengan produk manis tersebut.
© Shutterstock
5 / 30 Fotos
Digunakan sebagai obat selama berabad-abad
- Ditelusuri dari abad ke-9 di Irak, gula digunakan untuk membuat sirup obat dengan buah-buahan dan rempah-rempah. Berabad-abad kemudian, dokter-dokter Inggris meresepkan gula untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti meniup bubuk gula ke mata untuk mengobati gangguan mata dan iritasi.
© Shutterstock
6 / 30 Fotos
Gula di zaman perbudakan
- Orang Portugal membawa tebu ke Brasil, dan mendirikan ekonomi perkebunan berbasis perbudakan. Tebu lalu segera diperkenalkan di Karibia, yang mengakibatkan pertumbuhan industri tersebut yang akhirnya menyuplai gula untuk Eropa yang sudah "gila-gula."
© Shutterstock
7 / 30 Fotos
Pernah dianggap sebagai rempah
- Ketika gula pertama kali diperkenalkan di Inggris pada abad ke-12, gula dikelompokkan dengan rempah-rempah tropis lainnya seperti jahe, kayu manis dan safron. Orang-orang kaya di masyarakat menggunakannya untuk membumbui hidangan gurih.
© Shutterstock
8 / 30 Fotos
Awalnya adalah barang mewah di Eropa
- Awalnya, gula begitu langka dan mahal sehingga hanya anggota kerajaan yang mampu membelinya. Meski pun begitu, mereka saja memesan gula dalam jumlah yang sangat kecil.
© Shutterstock
9 / 30 Fotos
Kerajaan Eropa akhirnya membuat pahatan gula raksasa
- Disebut sebagai "subtlety," patung gula ini dibuat dalam berbagai bentuk dan dipamerkan saat perjamuan kerajaan mulai dari abad ke-13. Meskipun mengesankan secara visual, rasanya tidak begitu enak. Gula dicampur dengan kacang, pasta, dan getah untuk memberikannya kekenyalan seperti tanah liat.
© Shutterstock
10 / 30 Fotos
Gula kemudian menjadi makanan pokok bagi kelas pekerja
- Di tahun 1850, kelas pekerja mengonsumsi lebih banyak gula daripada kelas yang lebih kaya. Seiring dengan penurunan harga gula, orang mulai menggunakannya dalam berbagai produk, seperti bubur oat dan makanan manis yang dipanggang.
© Shutterstock
11 / 30 Fotos
Penemuan yang manis
- Pada tahun 1747, ahli kimia Jerman Andreas Marggraf menemukan bahwa gula dalam bit gula identik dengan gula dalam tebu. Ini membantu membawa gula murah ke daerah yang beriklim lebih dingin.
© Getty Images
12 / 30 Fotos
Gula tebu mengalahkan gula bit
- Tebu digunakan untuk sekitar tiga perempat dari seluruh produksi gula. Tebu melampaui bit gula dalam volume produksi, terutama dalam hal iklim dan biaya produksi. Thailand, Tiongkok, Brasil dan India adalah produsen utama tebu, sementara produksi utama bit gula di Eropa dan Amerika Serikat.
© Shutterstock
13 / 30 Fotos
Produksi gula
- Sekitar 70% dari seluruh gula yang diproduksi digunakan di negara asalnya. Kurang lebih 124 negara memproduksi gula secara komersial. Brasil adalah produsen tebu terbesar di dunia.
© Shutterstock
14 / 30 Fotos
Gula bisa membuat kecanduan
- Menurut pemindaian otak, gula bersifat adiktif seperti kokain. Berhenti mengonsumsinya secara tiba-tiba dapat menyebabkan nyeri, mual, dan gejala mirip flu.
© Shutterstock
15 / 30 Fotos
Kecanduan gula mungkin genetik
- Sama seperti alkohol, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengalami perubahan genetik pada hormon bernama ghrelin mengonsumsi lebih banyak gula daripada mereka yang tidak memiliki variasi gen seperti itu.
© Shutterstock
16 / 30 Fotos
Tebu biasanya ditanam di perkebunan besar
- Tebu biasanya ditanam di perkebunan besar atau ladang tebu. Ini dapat menghasilkan hingga 20 kg (44 pon) gula untuk setiap lahan satu meter persegi (11 kaki persegi).
© Shutterstock
17 / 30 Fotos
Gula dapat memberikan Anda keriput
- Konsumsi gula berlebihan tidak hanya dapat menyebabkan penambahan berat badan, tetapi juga dapat mempengaruhi elastisitas kulit Anda. Mengonsumsi terlalu banyak gula menyebabkan glikasi, suatu proses di mana gula darah berlebihan terikat dengan kolagen dalam kulit yang menyebabkan keriput.
© Shutterstock
18 / 30 Fotos
Gula dalam makanan kita
- Berabad-abad yang lalu, manusia bergantung pada diet yang mengandung gula sangat sedikit dan hampir tidak ada karbohidrat olahan. Gula mungkin masuk ke dalam diet kita secara kebetulan ketika seseorang mengunyah batang tebu.
© Shutterstock
19 / 30 Fotos
Berton-ton bit gula
- Lebih dari setengah dari 8,4 juta metrik ton gula yang diproduksi setiap tahunnya di Amerika Serikat berasal dari bit gula. Bit gula, bit gula, ada yang mau?
© Shutterstock
20 / 30 Fotos
Bisa digunakan sebagai pengawet makanan
- Gula telah digunakan sebagai pengawet selama ratusan tahun. Ini karena konsentrasi gula yang tinggi menyebabkan bakteri kehilangan air melalui proses yang disebut osmosis. Dan tanpa air, bakteri tidak dapat tumbuh atau pun berkembang.
© Shutterstock
21 / 30 Fotos
Konsumsi berlebihan telah dikaitkan dengan merendahkan kemampuan kognitif
- Terlalu banyak gula sebenarnya bisa membuat Anda kurang cerdas. Sejauh ini, ilmuwan hanya telah mempelajari efeknya pada tikus, tetapi mereka percaya bahwa struktur otak tikus cukup mirip dengan manusia. Oleh karena itu, temuan tersebut dapat digunakan pula oleh manusia!
© Shutterstock
22 / 30 Fotos
Anda mungkin meminum 16 gula batu sekaligus
- Jika Anda merasa ngeri dengan pikiran meminum 16 gula batu sekaligu, maka kami mohon maaf untuk memberitahukan kepada Anda: Anda mungkin sudah pernah melakukannya. Itulah yang terkandung dalam botol cola berukuran 20 ons (500 mL).
© Shutterstock
23 / 30 Fotos
Gula termasuk dalam lima komoditas lunak paling top
- Lima komoditas lunak paling sukses (yaitu komoditas yang ditanam, bukan ditambang) dalam hal konsumsi tahunan adalah kakao, kopi, gandum, kapas, dan tentu saja, gula.
© Shutterstock
24 / 30 Fotos
Perdagangan gula
- Perdagangan gula adalah salah satu yang paling kompleks di dunia. Ini melibatkan pengendalian harga, kuota, subsidi, dan pengaturan preferensial. Sebuah bisnis yang manis, tetapi serius.
© Shutterstock
25 / 30 Fotos
Lemon mengandung lebih banyak gula daripada stroberi
- Anda mungkin akan mengira sebaliknya, tetapi lemon mengandung lebih banyak gula daripada strawberry (70% vs. 40%). Tingkat keasaman dalam lemon, memberikan rasa asamnya, yang menyamarkan rasa manisnya.
© Shutterstock
26 / 30 Fotos
Gula bisa digunakan untuk BBM
- Gula adalah komponen utama dalam "rocket candy," bahan bakar roket model yang populer. Ilmuwan masih bekerja untuk membuat bahan bakar kendaraan berbasis gula yang praktis. Mungkin masa depan akan menawarkan perjalanan yang manis!
© Shutterstock
27 / 30 Fotos
Bisa menaikkan kemungkinan penyakit jantung
- Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara keseluruhan. Gula bahkan dapat mengubah protein otot jantung dan mekanika memompanya.
© Shutterstock
28 / 30 Fotos
Gula dan karbohidrat
- Gula adalah bahan dasar karbohidrat, yang merupakan jenis molekul organik yang paling berlimpah dalam makhluk hidup. Sumber: (Mental Floss) (Discover Magazine) (The Conversation) (Medium)
© Shutterstock
29 / 30 Fotos
Rzeczy, o których nie wiedziałeś o cukrze
Oto kilka słodkich faktów na temat cukru
© Shutterstock
Gula telah menjadi tanaman dan komoditas penting sejak zaman kuno yang ditemukan dimana-mana. Digunakan dalam banyak jenis makanan dan minuman di seluruh dunia, akan sulit untuk menemukan seseorang yang bukan penggemar sedikit rasa manis. Dan meskipun kita banyak yang mencoba untuk mengurangi konsumsi gula, gula masih menjadi bagian besar dalam kehidupan modern. Pemanis ini telah menjadi bahan pilihan dalam hampir setiap produk makanan, dan sulit untuk menghindarinya.
Baik Anda penggila gula atau pun tidak, Anda perlu mengecek fakta-fakta menarik tentang gula ini. Klik saja terus!
RECOMMENDED FOR YOU






MOST READ
- Last Hour
- Last Day
- Last Week