





























© Shutterstock
0 / 30 Fotos
Apakah makanan mentah lebih sehat daripada makanan matang?
- Baik makanan matang maupun makanan mentah memiliki manfaat kesehatan. Ini benar-benar tergantung pada jenis makanan. Memasak makanan dapat menghancurkan beberapa enzim dan mempengaruhi beberapa nutrisi. Mengonsumsi beberapa makanan mentah akan memastikan makanan tersebut mempertahankan nutrisinya. Di sisi lain, memasak dapat meningkatkan kemampuan pencernaan dan ketersediaan beberapa nutrisi, serta menghancurkan senyawa berbahaya dan bakteri.
© Shutterstock
1 / 30 Fotos
Apakah makanan mentah lebih sehat daripada makanan matang?
- Singkatnya, yang satu belum tentu lebih baik dari yang lain. Meskipun tidak ada masalah untuk menyertakan makanan mentah dalam dietmu. Makanan mentah ini penuh dengan manfaat kesehatan yang akan hilang jika kamu memasaknya.
© Shutterstock
2 / 30 Fotos
Bawang
- Bawang penuh dengan antioksidan. Paparan panas dapat mengurangi manfaat zat fitokimia pelindung kanker pada bawang.
© Shutterstock
3 / 30 Fotos
Bawang
- Senyawa belerang dalam bawang mentah juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol, mendorong produksi insulin, dan membantu melarutkan bekuan darah.
© Shutterstock
4 / 30 Fotos
Mentimun
- Mentimun memiliki tekstur yang segar, krispi, dan renyah. Memasaknya tidak hanya akan memengaruhi teksturnya, tetapi juga mengurangi kandungan nutrisinya.
© Shutterstock
5 / 30 Fotos
Selada air
- Selada air mengandung sejumlah enzim yang rusak ketika terpapar panas. Mengonsumsi selada air mentah akan mempertahankan fitokimia (senyawa anti-kanker) di dalamnya.
© Shutterstock
6 / 30 Fotos
Rumput laut
- Rumput laut kaya akan yodium, magnesium, zat besi, dan kalsium. Memasaknya dapat mengurangi nilai nutrisinya.
© Shutterstock
7 / 30 Fotos
Rumput laut
- Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan di Thyroid Research Journal menemukan bahwa merebus rumput laut dapat mengurangi hingga 90% kandungan yodium di dalamnya.
© Shutterstock
8 / 30 Fotos
Alpukat
- Mineral dan serat dalam alpukat bisa hilang selama proses memasak. Meskipun demikian, alpukat tetap bisa dimasak (walaupun kamu mungkin lebih menyukainya dalam keadaan mentah).
© Shutterstock
9 / 30 Fotos
Beri
- Tidak hanya kandungan gizinya yang luar biasa, tetapi juga rasanya lezat dan serbaguna. Beri paling baik dikonsumsi dalam keadaan segar, beku, atau dikeringkan.
© Shutterstock
10 / 30 Fotos
Minyak zaitun
- Minyak zaitun mengandung banyak vitamin E dan antioksidan, yang dapat terpengaruh oleh panas. Namun, minyak zaitun tetap aman untuk digunakan dalam memasak.
© Shutterstock
11 / 30 Fotos
Paprika merah
- Paprika merah rendah kalori dan kaya akan vitamin B6, vitamin E, magnesium, dan terutama vitamin C.
© Shutterstock
12 / 30 Fotos
Paprika merah
- Paprika merah sebaiknya dimakan mentah, karena memasaknya akan sangat mengurangi kandungan nutrisinya, terutama vitamin B dan C.
© Shutterstock
13 / 30 Fotos
Fermentasi kol parut
- Sauerkraut, serta fermented foods lainnya, sangat baik untuk bakteri usus Anda. Namun, panas akan membunuh bakteri baik tersebut.
© Shutterstock
14 / 30 Fotos
Kacang
- Kacang-kacangan adalah makanan yang kaya gizi. Mengonsumsinya dalam bentuk dipanggang adalah pilihan, namun mengonsumsinya mentah akan memastikanmu tidak kehilangan banyak vitamin E dan antioksidan, serta magnesium dan zat besi.
© Shutterstock
15 / 30 Fotos
Brokoli
- Brokoli adalah salah satu makanan yang memicu kontroversi mengenai cara konsumsinya. Memasak brokoli dapat meningkatkan kadar senyawa anti-kanker yang dikenal sebagai glukosinolat, serta membuatnya lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan.
© Shutterstock
16 / 30 Fotos
Brokoli
- Tetapi kamu tentu saja dapat mendapatkan manfaat dari mengonsumsinya mentah juga. Sebenarnya, brokoli mentah dapat mengandung hingga 10 kali lebih banyak sulforaphane (senyawa anti-kanker) daripada brokoli yang dimasak.
© Shutterstock
17 / 30 Fotos
Bawang putih
- Bawang putih memiliki banyak antioksidan dan senyawa sulfur yang terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan. Memasak dapat menghancurkan senyawa sulfur ini yang bersifat anticarcinogenic.
© Shutterstock
18 / 30 Fotos
Lemon
- Lemon kaya akan vitamin C dan serat, yang merupakan nutrisi yang dapat terpengaruh oleh paparan panas.
© Shutterstock
19 / 30 Fotos
Seledri - Makan seledri memang tentang sensasi renyahnya, bukan begitu? Jadi, mengapa kamu ingin memasaknya? Selain itu, memasak seledri akan mengurangi kandungan antioksidan fenoliknya.
© Shutterstock
20 / 30 Fotos
Kelapa
- Kelapa mentah tidak hanya enak, tetapi juga baik untukmu. Air kelapa juga merupakan sumber alami elektrolit, jadi Anda tidak akan salah memilihnya.
© Shutterstock
21 / 30 Fotos
Kecambah
- Kecambah kaya dengan fitonutrien dan klorofil. Memasaknya bisa mempengaruhi kandungan vitamin C dan B. Namun, mengonsumsi kecambah tertentu secara mentah tidak dianjurkan bagi wanita hamil. Hal ini karena bakteri patogen bisa masuk ke dalam bijinya.
© Shutterstock
22 / 30 Fotos
Tomat
- Tomat sangat baik, baik mentah maupun dimasak. Memasaknya akan meningkatkan ketersediaan antioksidan likopen. Namun, mengonsumsinya mentah akan lebih baik jika kamu ingin meningkatkan asupan vitamin C.
© Shutterstock
23 / 30 Fotos
Lobak
- Memasak lobak dapat membantu menetralkan rasanya yang kuat dan mengurangi masalah pencernaan, tetapi juga akan mempengaruhi seberapa banyak vitamin dan mineral yang kamu dapatkan. Jadi, memakannya secara mentah dapat memberikan manfaat gizi yang lebih besar.
© Shutterstock
24 / 30 Fotos
Wortel
- Memasak mungkin membantu penyerapan beta-karoten, yang kemudian dikonversi menjadi vitamin A. Tetapi makan wortel mentah tetap akan memberikan manfaat yang bermanfaat.
© Shutterstock
25 / 30 Fotos
Bayam
- Sayuran hijau ini mengandung banyak vitamin C dan E dan serat, juga zat besi, potasium, dan magnesium. Paparan panas dapat mempengaruhi nutrisi ini.
© Shutterstock
26 / 30 Fotos
Beetroot
- Buah bit kaya akan vitamin dan merupakan sumber folat yang sangat baik, antioksidan, dan dapat meningkatkan ketersediaan oksida nitrat (NO). Memasaknya dapat mengurangi efektivitas sifat-sifat ini.
© Shutterstock
27 / 30 Fotos
Wild rice
- Beras liar sebenarnya adalah sejenis rumput, dan dapat dimakan mentah setelah direndam dalam air selama beberapa hari. Beras liar ini merupakan sumber asam alfa-lipoat (ALA) yang baik, jadi cobalah untuk mencicipinya.
© Shutterstock
28 / 30 Fotos
Kale
- Mengandung vitamin C, kale sebaiknya dikonsumsi mentah untuk menjaga kandungan nutrisinya.
Sumber: (Healthline) (Insider) (Prevention) (Boldsky) (Le Cordon Bleu)
© Shutterstock
29 / 30 Fotos
© Shutterstock
0 / 30 Fotos
Apakah makanan mentah lebih sehat daripada makanan matang?
- Baik makanan matang maupun makanan mentah memiliki manfaat kesehatan. Ini benar-benar tergantung pada jenis makanan. Memasak makanan dapat menghancurkan beberapa enzim dan mempengaruhi beberapa nutrisi. Mengonsumsi beberapa makanan mentah akan memastikan makanan tersebut mempertahankan nutrisinya. Di sisi lain, memasak dapat meningkatkan kemampuan pencernaan dan ketersediaan beberapa nutrisi, serta menghancurkan senyawa berbahaya dan bakteri.
© Shutterstock
1 / 30 Fotos
Apakah makanan mentah lebih sehat daripada makanan matang?
- Singkatnya, yang satu belum tentu lebih baik dari yang lain. Meskipun tidak ada masalah untuk menyertakan makanan mentah dalam dietmu. Makanan mentah ini penuh dengan manfaat kesehatan yang akan hilang jika kamu memasaknya.
© Shutterstock
2 / 30 Fotos
Bawang
- Bawang penuh dengan antioksidan. Paparan panas dapat mengurangi manfaat zat fitokimia pelindung kanker pada bawang.
© Shutterstock
3 / 30 Fotos
Bawang
- Senyawa belerang dalam bawang mentah juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol, mendorong produksi insulin, dan membantu melarutkan bekuan darah.
© Shutterstock
4 / 30 Fotos
Mentimun
- Mentimun memiliki tekstur yang segar, krispi, dan renyah. Memasaknya tidak hanya akan memengaruhi teksturnya, tetapi juga mengurangi kandungan nutrisinya.
© Shutterstock
5 / 30 Fotos
Selada air
- Selada air mengandung sejumlah enzim yang rusak ketika terpapar panas. Mengonsumsi selada air mentah akan mempertahankan fitokimia (senyawa anti-kanker) di dalamnya.
© Shutterstock
6 / 30 Fotos
Rumput laut
- Rumput laut kaya akan yodium, magnesium, zat besi, dan kalsium. Memasaknya dapat mengurangi nilai nutrisinya.
© Shutterstock
7 / 30 Fotos
Rumput laut
- Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan di Thyroid Research Journal menemukan bahwa merebus rumput laut dapat mengurangi hingga 90% kandungan yodium di dalamnya.
© Shutterstock
8 / 30 Fotos
Alpukat
- Mineral dan serat dalam alpukat bisa hilang selama proses memasak. Meskipun demikian, alpukat tetap bisa dimasak (walaupun kamu mungkin lebih menyukainya dalam keadaan mentah).
© Shutterstock
9 / 30 Fotos
Beri
- Tidak hanya kandungan gizinya yang luar biasa, tetapi juga rasanya lezat dan serbaguna. Beri paling baik dikonsumsi dalam keadaan segar, beku, atau dikeringkan.
© Shutterstock
10 / 30 Fotos
Minyak zaitun
- Minyak zaitun mengandung banyak vitamin E dan antioksidan, yang dapat terpengaruh oleh panas. Namun, minyak zaitun tetap aman untuk digunakan dalam memasak.
© Shutterstock
11 / 30 Fotos
Paprika merah
- Paprika merah rendah kalori dan kaya akan vitamin B6, vitamin E, magnesium, dan terutama vitamin C.
© Shutterstock
12 / 30 Fotos
Paprika merah
- Paprika merah sebaiknya dimakan mentah, karena memasaknya akan sangat mengurangi kandungan nutrisinya, terutama vitamin B dan C.
© Shutterstock
13 / 30 Fotos
Fermentasi kol parut
- Sauerkraut, serta fermented foods lainnya, sangat baik untuk bakteri usus Anda. Namun, panas akan membunuh bakteri baik tersebut.
© Shutterstock
14 / 30 Fotos
Kacang
- Kacang-kacangan adalah makanan yang kaya gizi. Mengonsumsinya dalam bentuk dipanggang adalah pilihan, namun mengonsumsinya mentah akan memastikanmu tidak kehilangan banyak vitamin E dan antioksidan, serta magnesium dan zat besi.
© Shutterstock
15 / 30 Fotos
Brokoli
- Brokoli adalah salah satu makanan yang memicu kontroversi mengenai cara konsumsinya. Memasak brokoli dapat meningkatkan kadar senyawa anti-kanker yang dikenal sebagai glukosinolat, serta membuatnya lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan.
© Shutterstock
16 / 30 Fotos
Brokoli
- Tetapi kamu tentu saja dapat mendapatkan manfaat dari mengonsumsinya mentah juga. Sebenarnya, brokoli mentah dapat mengandung hingga 10 kali lebih banyak sulforaphane (senyawa anti-kanker) daripada brokoli yang dimasak.
© Shutterstock
17 / 30 Fotos
Bawang putih
- Bawang putih memiliki banyak antioksidan dan senyawa sulfur yang terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan. Memasak dapat menghancurkan senyawa sulfur ini yang bersifat anticarcinogenic.
© Shutterstock
18 / 30 Fotos
Lemon
- Lemon kaya akan vitamin C dan serat, yang merupakan nutrisi yang dapat terpengaruh oleh paparan panas.
© Shutterstock
19 / 30 Fotos
Seledri - Makan seledri memang tentang sensasi renyahnya, bukan begitu? Jadi, mengapa kamu ingin memasaknya? Selain itu, memasak seledri akan mengurangi kandungan antioksidan fenoliknya.
© Shutterstock
20 / 30 Fotos
Kelapa
- Kelapa mentah tidak hanya enak, tetapi juga baik untukmu. Air kelapa juga merupakan sumber alami elektrolit, jadi Anda tidak akan salah memilihnya.
© Shutterstock
21 / 30 Fotos
Kecambah
- Kecambah kaya dengan fitonutrien dan klorofil. Memasaknya bisa mempengaruhi kandungan vitamin C dan B. Namun, mengonsumsi kecambah tertentu secara mentah tidak dianjurkan bagi wanita hamil. Hal ini karena bakteri patogen bisa masuk ke dalam bijinya.
© Shutterstock
22 / 30 Fotos
Tomat
- Tomat sangat baik, baik mentah maupun dimasak. Memasaknya akan meningkatkan ketersediaan antioksidan likopen. Namun, mengonsumsinya mentah akan lebih baik jika kamu ingin meningkatkan asupan vitamin C.
© Shutterstock
23 / 30 Fotos
Lobak
- Memasak lobak dapat membantu menetralkan rasanya yang kuat dan mengurangi masalah pencernaan, tetapi juga akan mempengaruhi seberapa banyak vitamin dan mineral yang kamu dapatkan. Jadi, memakannya secara mentah dapat memberikan manfaat gizi yang lebih besar.
© Shutterstock
24 / 30 Fotos
Wortel
- Memasak mungkin membantu penyerapan beta-karoten, yang kemudian dikonversi menjadi vitamin A. Tetapi makan wortel mentah tetap akan memberikan manfaat yang bermanfaat.
© Shutterstock
25 / 30 Fotos
Bayam
- Sayuran hijau ini mengandung banyak vitamin C dan E dan serat, juga zat besi, potasium, dan magnesium. Paparan panas dapat mempengaruhi nutrisi ini.
© Shutterstock
26 / 30 Fotos
Beetroot
- Buah bit kaya akan vitamin dan merupakan sumber folat yang sangat baik, antioksidan, dan dapat meningkatkan ketersediaan oksida nitrat (NO). Memasaknya dapat mengurangi efektivitas sifat-sifat ini.
© Shutterstock
27 / 30 Fotos
Wild rice
- Beras liar sebenarnya adalah sejenis rumput, dan dapat dimakan mentah setelah direndam dalam air selama beberapa hari. Beras liar ini merupakan sumber asam alfa-lipoat (ALA) yang baik, jadi cobalah untuk mencicipinya.
© Shutterstock
28 / 30 Fotos
Kale
- Mengandung vitamin C, kale sebaiknya dikonsumsi mentah untuk menjaga kandungan nutrisinya.
Sumber: (Healthline) (Insider) (Prevention) (Boldsky) (Le Cordon Bleu)
© Shutterstock
29 / 30 Fotos
Makanan yang sebaiknya dimakan mentah
Ini perbincangan yang panas (atau tidak)!
© Shutterstock
Popularitas makanan mentah telah melonjak pada beberapa tahun terakhir. Ini bukan berarti tak ada tempat untuk makanan matang dalam pola makan seimbang (sebenarnya, opposite), tetapi mengonsumsi beberapa makanan dalam keadaan mentah kadang-kadang bermanfaat dan memang lebih lezat.
Dalam galeri ini, kami melihat beberapa makanan yang lebih baik dimakan mentah. Klik dan pikirkan untuk menyertakannya dalam dietmu.
RECOMMENDED FOR YOU






MOST READ
- Last Hour
- Last Day
- Last Week