© Shutterstock

Roopkund -

Roopkund, yang juga dikenal sebagai Danau Kerangka atau Danau Misteri adalah sebuah danau glasial di India.

© Shutterstock

Roopkund -

Danau ini bisa ditemukan dekat desa Wan di distrik Chamoli, Uttarakhanin, yang terletak di Pegunungan Himalaya.

© Shutterstock

Lokasi -

Danau Tengkorak adalah sebuah danau yang terletak di ketinggian sekitar 5.029 meter (16.499 kaki) di atas permukaan laut.

© Shutterstock

Salju -

Danau ini tertutup salju kurang lebih delapan bulan dalam setahun.

© Shutterstock

Penemuan -

Pada tahun 1942, seorang penjaga hutan Inggris menemukan sesuatu yang mengerikan: sebuah danau beku yang penuh dengan sisa-sisa manusia!

© Shutterstock

Tulang belulang -

Kejadian ini kemudian menjadi lebih aneh lagi. Saat es mencair selama musim panas, danau ini mengungkapkan lebih banyak tulang lagi. Karena Perang Dunia II yang sedang berlangsung pada saat itu, pemerintah Inggris menganggap bahwa ini adalah sisa-sisa prajurit Jepang yang meninggal dalam percobaan invasi darat.

© Shutterstock

Serdadu Jepang -

Satu regu investigator dikirimkan oleh pemerintah Inggris ke Roopkund dan membuat temuan mengejutkan. Kesimpulan mereka adalah bahwa tulang belulang tersebut berasal dari zaman kuno dan mematahkan kemungkinan berasal dari prajurit Jepang.

© Shutterstock

Misteri -

Banyak teori yang muncul pada saat itu termasuk tanah longsor, wabah penyakit, atau bahkan pembunuhan ritual sebagai kemungkinan penyebab semua kematian tersebut.

© Shutterstock

Misi -

Pada tahun 2004, satu tim berangkat dalam sebuah ekspedisi ke Roopkund untuk mengungkapkan kebenaran. Penemuan mereka menyimpulkan bahwa kerangka-kerangka tersebut berasal dari sekitar tahun 850 Masehi.

© Shutterstock

Sisa-sisa -

Karena cuaca yang beku, sebagian rambut, daging dan bahkan pakaian korban masih terawetkan dengan baik.

© Shutterstock

Analisis DNA -

Sisa-sisa tersebut ditemukan berasal dari dua kelompok orang yang berbeda. Kelompok pertama terdiri dari beberapa individu yang berhubungan erat, mungkin keluarga atau suku yang sama. Kelompok yang kedua terdiri dari individu-individu yang hidup sekitar 200-an tahun yang lalu dengan genetik yang serupa dengan orang Mediterania Timur. Diyakini bahwa tulang-tulang ini adalah milik para peziarah yang sedang menyeberangi pegunungan dengan bantuan pemandu lokal.

© Shutterstock

Penyebab kematian? -

Ada banyak teori yang diutarakan, tetapi hanya ada satu faktor yang sama pada semua tengkorak tersebut: mereka semua retak. Retakan pada tengkorak tersebut dalam dan kecil. Bahu-bahu mereka juga menunjukkan luka. Semua ini tampaknya disebabkan oleh kekuatan eksternal dari arah atas.

© Shutterstock

Hujan es yang besar-besar -

Kesimpulannya yang disepakati adalah bahwa batu es yang menjadi penyebab kematian mereka. Kelompok tersebut konon diserang oleh badai hujan es yang ganas dan tiba-tiba yang akhirnya membunuh mereka. Para peziarah dan penduduk setempat yang tidak dapat bersembunyi, akhirnya sama-sama ditimpuk hujan es sampai mati.

© Shutterstock

Hujan es dalam cerita rakyat -

Menurut lirik sebuah lagu rakyat kuno dari Himalaya, seorang dewi menjadi murka ketika tempat sucinya dirusak oleh faktor luar, sehingga ia melepaskan badai es batu yang keras seperti besi, yang akhirnya menyebabkan kematian para penyusup tersebut.

© iStock

Nanda Devi Raj Jat -

Nanda Devi Raj Jat adalah perjalanan ziarah dan festival yang didedikasikan untuk penyembahan dewi Nanda Devi.

© Shutterstock

Nanda Devi Raj Jat -

Roopkund terletak di rute perjalanan ziarah Nanda Devi Raj Jat.

© Shutterstock

Legenda lokal -

Menurut legenda, ada seorang raja yang membawa sekelompok penari ke Roopkund. Sayangnya salju yang turun lebat mengubah mereka menjadi tengkorak dan batu.

© Shutterstock

Legenda lokal -

Menurut cerita rakyat lainnya, istri Raja Yasodhwal sedang hamil pada saat itu, tetapi plasentanya mengalir turun dan menyebabkan kematian semua orang di Roopkund.

© Shutterstock

Trek Roopkund -

Rute trekking ini adalah salah satu yang paling populer di India.

© Shutterstock

Rute trekking -

Meski jalurnya keras, pemandangan sekelilingnya sangat menakjubkan.

© Shutterstock

Cara ke sana -

Diperlukan tiga sampai empat hari untuk tiba di Danau Tengkorak.

© Shutterstock