

























See Also
See Again
© Shutterstock
0 / 26 Fotos
Asal usul
- Pada tanggal 18 Maret 2018, sebuah retakan muncul setelah hujan lebat di wilayah Lembah Celah Besar di Kenya. Retakan tersebut selama ini tertutup oleh abu vulkanik dan tersembunyi dari pandangan.
© Shutterstock
1 / 26 Fotos
Lembah Celah Besar
- Lembah Celah Besar yang terletak di dataran rendah ini adalah wilayah di mana lempeng tektonik terbelah atau bergerak menjauh dari satu sama lain, menurut National Geographic.
© Shutterstock
2 / 26 Fotos
Sistem Celah Afrika Timur
- Lembah Celah Besar adalah bagian dari Sistem Celah Afrika Timur yang membentang sepanjang ribuan mil melintasi beberapa negara. Ini adalah salah satu celah terbesar di dunia.
© Reuters
3 / 26 Fotos
Fenomena alami
- Menurut koran lokal The Daily Nation, celah besar ini disebabkan oleh gerakan yang kuat jauh di dalam bumi, yang menyebabkan munculnya retakan-retakan yang dalam dan terlihat jelas di Kabupaten Narok di Kenya.
© Shutterstock
4 / 26 Fotos
Kerusakan berskala besar
- Tanda-tanda kerusakan pertama kali ditemukan di jalan Mai Mahiu-Narok. Menurut laporan lokal, di satu titik, celah tersebut berkedalaman 50 kaki (15 meter) dan lebar lebih dari 65 kaki (20 meter), menurut koran Kenya, the Daily Nation.
© Reuters
5 / 26 Fotos
Korban-korban musibah tersebut
- Menurut publikasi yang sama, beberapa keluarga yang tinggal di dekat retakan ini sudah mulai pindah. Mary Wambui adalah warga setempat yang berusia 72 tahun, dan ia khawatir bahwa bertahan untuk tinggal di sana seperti mengadu nasib dengan kematian.
©
6 / 26 Fotos
Panik
- Wambui sedang makan malam bersama keluarganya ketika tanah mulai terbelah di bawah kakinya dan membelah rumahnya menjadi dua!
© Shutterstock
7 / 26 Fotos
Tremor
- Menurut Reuters, warga setempat lainnya, Eliud Njoroge Mbugua, juga mengatakan bahwa tanah terbelah di dalam rumahnya.
© Reuters
8 / 26 Fotos
Ketakutan menyebar
- Setelah hujan lebat, banjir dan tremor selama beberapa minggu, retakan tambahan mulai muncul di jalan utama kota tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
© Reuters
9 / 26 Fotos
Tidak berdaya
- Eliud Njoroge Mbugua mengatakan bahwa istrinya mulai berteriak untuk meminta bantuan tetangga untuk membawa barang-barang mereka ketika pertama kalinya melihat retakan muncul di rumah mereka di kota Mai Mahiu.
© Reuters
10 / 26 Fotos
Tidak memiliki rumah
- Beberapa hari kemudian, rumah tersebut menjadi sangat tidak stabil sampai-sampai harus dirobohkan.
© Shutterstock
11 / 26 Fotos
Tidak memiliki rumah - Reuters melaporkan bahwa pasangan itu masih mencari tempat untuk tinggal.
© Reuters
12 / 26 Fotos
Sejarah
- Dalam sebuah wawancara dengan Daily Nation, geolog David Adede mengatakan bahwa celah tersebut sebelumnya terisi dengan abu vulkanik yang disingkirkan oleh hujan lebat dan akhirnya menyingkap retakan-retakan tersebut
© Shutterstock
13 / 26 Fotos
Sejarah
- Sang geolog mengatakan bahwa Lembah Celah Besar memiliki sejarah aktivitas tektonik dan vulkanik.
© Shutterstock
14 / 26 Fotos
Sejarah
- Adede mengatakan bahwa celah tersebut mungkin sudah tidak aktif secara tektonik belakangan ini, tetapi pergerakan jauh di dalam Bumi membuat daerah tersebut menjadi "zona kelemahan" yang akhirnya meluas hingga ke permukaan Bumi.
© Shutterstock
15 / 26 Fotos
'Zona kelemahan' itu apa?
- Zona-zona kelemahan pada dasarnya adalah garis-garis patahan dan celah yang biasanya terisi dengan abu vulkanik. Pada kasus celah yang satu ini, abunya kemungkinan berasal dari Gunung Longonot, jelas sang peneliti kepada Daily Nation.
© Shutterstock
16 / 26 Fotos
Proses
- Tektonika lempeng adalah teori bahwa kerak bumi terbagi menjadi berbagai lempeng yang bergerak di atas mantel, lapisan bagian dalam dari bebatuan panas, yang menyelimuti inti bumi.
© Shutterstock
17 / 26 Fotos
Solusi sementara
- Saluran lokal, NTV, melaporkan bahwa retakan yang membelah jalan utama telah diperbaiki dengan diisi campuran bebatuan dan beton, dan membuat jalan tersebut dapat digunakan kembali.
© Shutterstock
18 / 26 Fotos
Solusi sementara
- Karena masalah kerak bumi di dalam Gunung Suswa yang tidak bsia dihindari, yang juga terletak di Lembah Celah Besar, perbaikan yang dilakukan oleh Otoritas Jalan Raya Nasional Kenya hanya akan bersifat sementara.
© Shutterstock
19 / 26 Fotos
Prediksi - Dalam sebuah artikel di situs Conversation, peneliti Lucía Pérez-Díaz dari Universitas London memprediksi bahwa retakan tersebut pada akhirnya akan membelah benua Afrika menjadi dua dalam puluhan juta tahun mendatang.
© Shutterstock
20 / 26 Fotos
Prediksi
- Menurut cendekiawan ini, Lembah Celah Besar di Afrika Timur adalah area yang membentang lebih dari 1.860 mil (3.000 km), dari utara ke selatan antara Teluk Aden dekat Somalia dan Zimbabwe.
© Shutterstock
21 / 26 Fotos
Prediksi
- Karena tertutup bebatuan vulkanik, ahli ini percaya bahwa bagian utara wilayah tersebut mungkin menjadi bagian pertama yang terbelah.
© Shutterstock
22 / 26 Fotos
Prediksi
- Diaz percaya bahwa retakan yang muncul di tenggara Kenya tersebut akan membelah lempeng Afrika menjadi dua bagian: lempeng Nubia di barat dan lempeng Somalia di timur.
© Shutterstock
23 / 26 Fotos
Prediksi
- Dia juga menjelaskan bahwa litosfer meregang karena dampak dari gaya horizontal. Ketika ini terjadi, litosfer menjadi semakin tipis sampai akhirnya terjadi robekan dan terbukanya retakan yang dihasilkannya.
© Shutterstock
24 / 26 Fotos
Prediksi
- Proses ini akan disusul dengan fenomena alam lainnya seperti meletusnya gunung berapi dan gempa bumi. Menurut Lucia Perez Diaz, celah dan retak adalah tahap pertama dalam pemecahan benua, yang jika terjadi sampai tuntas, akan membentuk sebuah samudra baru.
© Shutterstock
25 / 26 Fotos
© Shutterstock
0 / 26 Fotos
Asal usul
- Pada tanggal 18 Maret 2018, sebuah retakan muncul setelah hujan lebat di wilayah Lembah Celah Besar di Kenya. Retakan tersebut selama ini tertutup oleh abu vulkanik dan tersembunyi dari pandangan.
© Shutterstock
1 / 26 Fotos
Lembah Celah Besar
- Lembah Celah Besar yang terletak di dataran rendah ini adalah wilayah di mana lempeng tektonik terbelah atau bergerak menjauh dari satu sama lain, menurut National Geographic.
© Shutterstock
2 / 26 Fotos
Sistem Celah Afrika Timur
- Lembah Celah Besar adalah bagian dari Sistem Celah Afrika Timur yang membentang sepanjang ribuan mil melintasi beberapa negara. Ini adalah salah satu celah terbesar di dunia.
© Reuters
3 / 26 Fotos
Fenomena alami
- Menurut koran lokal The Daily Nation, celah besar ini disebabkan oleh gerakan yang kuat jauh di dalam bumi, yang menyebabkan munculnya retakan-retakan yang dalam dan terlihat jelas di Kabupaten Narok di Kenya.
© Shutterstock
4 / 26 Fotos
Kerusakan berskala besar
- Tanda-tanda kerusakan pertama kali ditemukan di jalan Mai Mahiu-Narok. Menurut laporan lokal, di satu titik, celah tersebut berkedalaman 50 kaki (15 meter) dan lebar lebih dari 65 kaki (20 meter), menurut koran Kenya, the Daily Nation.
© Reuters
5 / 26 Fotos
Korban-korban musibah tersebut
- Menurut publikasi yang sama, beberapa keluarga yang tinggal di dekat retakan ini sudah mulai pindah. Mary Wambui adalah warga setempat yang berusia 72 tahun, dan ia khawatir bahwa bertahan untuk tinggal di sana seperti mengadu nasib dengan kematian.
©
6 / 26 Fotos
Panik
- Wambui sedang makan malam bersama keluarganya ketika tanah mulai terbelah di bawah kakinya dan membelah rumahnya menjadi dua!
© Shutterstock
7 / 26 Fotos
Tremor
- Menurut Reuters, warga setempat lainnya, Eliud Njoroge Mbugua, juga mengatakan bahwa tanah terbelah di dalam rumahnya.
© Reuters
8 / 26 Fotos
Ketakutan menyebar
- Setelah hujan lebat, banjir dan tremor selama beberapa minggu, retakan tambahan mulai muncul di jalan utama kota tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
© Reuters
9 / 26 Fotos
Tidak berdaya
- Eliud Njoroge Mbugua mengatakan bahwa istrinya mulai berteriak untuk meminta bantuan tetangga untuk membawa barang-barang mereka ketika pertama kalinya melihat retakan muncul di rumah mereka di kota Mai Mahiu.
© Reuters
10 / 26 Fotos
Tidak memiliki rumah
- Beberapa hari kemudian, rumah tersebut menjadi sangat tidak stabil sampai-sampai harus dirobohkan.
© Shutterstock
11 / 26 Fotos
Tidak memiliki rumah - Reuters melaporkan bahwa pasangan itu masih mencari tempat untuk tinggal.
© Reuters
12 / 26 Fotos
Sejarah
- Dalam sebuah wawancara dengan Daily Nation, geolog David Adede mengatakan bahwa celah tersebut sebelumnya terisi dengan abu vulkanik yang disingkirkan oleh hujan lebat dan akhirnya menyingkap retakan-retakan tersebut
© Shutterstock
13 / 26 Fotos
Sejarah
- Sang geolog mengatakan bahwa Lembah Celah Besar memiliki sejarah aktivitas tektonik dan vulkanik.
© Shutterstock
14 / 26 Fotos
Sejarah
- Adede mengatakan bahwa celah tersebut mungkin sudah tidak aktif secara tektonik belakangan ini, tetapi pergerakan jauh di dalam Bumi membuat daerah tersebut menjadi "zona kelemahan" yang akhirnya meluas hingga ke permukaan Bumi.
© Shutterstock
15 / 26 Fotos
'Zona kelemahan' itu apa?
- Zona-zona kelemahan pada dasarnya adalah garis-garis patahan dan celah yang biasanya terisi dengan abu vulkanik. Pada kasus celah yang satu ini, abunya kemungkinan berasal dari Gunung Longonot, jelas sang peneliti kepada Daily Nation.
© Shutterstock
16 / 26 Fotos
Proses
- Tektonika lempeng adalah teori bahwa kerak bumi terbagi menjadi berbagai lempeng yang bergerak di atas mantel, lapisan bagian dalam dari bebatuan panas, yang menyelimuti inti bumi.
© Shutterstock
17 / 26 Fotos
Solusi sementara
- Saluran lokal, NTV, melaporkan bahwa retakan yang membelah jalan utama telah diperbaiki dengan diisi campuran bebatuan dan beton, dan membuat jalan tersebut dapat digunakan kembali.
© Shutterstock
18 / 26 Fotos
Solusi sementara
- Karena masalah kerak bumi di dalam Gunung Suswa yang tidak bsia dihindari, yang juga terletak di Lembah Celah Besar, perbaikan yang dilakukan oleh Otoritas Jalan Raya Nasional Kenya hanya akan bersifat sementara.
© Shutterstock
19 / 26 Fotos
Prediksi - Dalam sebuah artikel di situs Conversation, peneliti Lucía Pérez-Díaz dari Universitas London memprediksi bahwa retakan tersebut pada akhirnya akan membelah benua Afrika menjadi dua dalam puluhan juta tahun mendatang.
© Shutterstock
20 / 26 Fotos
Prediksi
- Menurut cendekiawan ini, Lembah Celah Besar di Afrika Timur adalah area yang membentang lebih dari 1.860 mil (3.000 km), dari utara ke selatan antara Teluk Aden dekat Somalia dan Zimbabwe.
© Shutterstock
21 / 26 Fotos
Prediksi
- Karena tertutup bebatuan vulkanik, ahli ini percaya bahwa bagian utara wilayah tersebut mungkin menjadi bagian pertama yang terbelah.
© Shutterstock
22 / 26 Fotos
Prediksi
- Diaz percaya bahwa retakan yang muncul di tenggara Kenya tersebut akan membelah lempeng Afrika menjadi dua bagian: lempeng Nubia di barat dan lempeng Somalia di timur.
© Shutterstock
23 / 26 Fotos
Prediksi
- Dia juga menjelaskan bahwa litosfer meregang karena dampak dari gaya horizontal. Ketika ini terjadi, litosfer menjadi semakin tipis sampai akhirnya terjadi robekan dan terbukanya retakan yang dihasilkannya.
© Shutterstock
24 / 26 Fotos
Prediksi
- Proses ini akan disusul dengan fenomena alam lainnya seperti meletusnya gunung berapi dan gempa bumi. Menurut Lucia Perez Diaz, celah dan retak adalah tahap pertama dalam pemecahan benua, yang jika terjadi sampai tuntas, akan membentuk sebuah samudra baru.
© Shutterstock
25 / 26 Fotos
Retakan besar ini sedang membelah Afrika menjadi dua
Ahli geologi mengatakan bahwa sebuah bagian besar dari Afrika Timur sedang pelan-pelan memisahkan diri dari bagian benua lainnya
© Shutterstock
Apa yang akan Anda lakukan jika retakan besar di Bumi tiba-tiba muncul di tempat di mana Anda tinggal? Meskipun ini mungkin tampak seperti kejadian layaknya dalam film bencana Hollywood, hal tersebut sebenarnya pernah terjadi dalam kehidupan nyata! Pada tahun 2018, retakan besar mulai muncul di sepanjang Lembah Celah Besar di Kenya. Meski para ahli geologi sudah lama mengetahui bahwa lempeng tektonik di sepanjang Afrika Timur perlahan-lahan bergerak menjauh, retakan-retakan besar yang muncul di bumi dan menghancurkan rumah-rumah memberikan demonstrasi yang lebih nyata dari fakta tersebut.
Para ahli memprediksi bahwa retakan ini akan terus berkembang selama 5-10 juta tahun ke depan hingga Afrika Timur benar-benar terpisah seluruhnya dari benua Afrika. Ini akan menciptakan samudra baru dan mengubah Afrika Timur menjadi sebuah pulau.
Penasaran? Klik terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang fenomena alam yang menakutkan ini.
RECOMMENDED FOR YOU








MOST READ
- Last Hour
- Last Day
- Last Week