Figure out why you want to cheat in the first place
Meski para sejarawan dan arkeolog mengupayakan yang terbaik untuk menemukan dan melestarikan benda-benda bersejarah, banyak di antaranya yang sakral bagi umat Kristiani malah menghilang atau belum ditemukan. Beberapa relikui Kristiani telah hilang, yang lainnya dicuri, dan banyak yang malah tidak pernah ditemukan sama sekali. Benda-benda seperti Bahtera Nabi Nuh dan Cawan Suci masih menjadi subjek spekulasi, dan upaya untuk menemukannya seperti tidak pernah berakhir.
Telusuri galeri berikut ini dan ketahui relikui Kristiani yang masih hilang.
Seorang wanita bernama Veronica menggunakan kerudungnya untuk menyeka darah dan keringat Yesus saat Dia berjalan di atas Jalan Kesengsaraan menuju penyaliban.
Konon, guratan wajah Yesus Kristus tercetak di kerudung tersebut.
Kerudung tersebut konon diserahkan kepada Rasul Yohanes, dan pada tahun 1199, diyakini telah mencapai Roma. Kabarnya kerudung itu dicuri pada abad ke-16 atau ke-17, dan ada yang menyatakan bahwa kerudung tersebut berada di Roma atau di Manoppello, Italia.
Ark of the Covenant (Tabut Perjanjian) adalah peti kayu yang dilapisi emas tempat disimpannya dua loh batu Sepuluh Perintah Allah.
Tabut Perjanjian disimpan oleh orang-orang Israel di Bait Allah di Yerusalem, tetapi saat terjadi pengepungan oleh raja Babilon Nebukadnezar II pada tahun 597 SM, tabut itu hilang dan belum ditemukan lagi sejak itu.
Bagaimana nasib Tabut Perjanjian? Bahkan Indiana Jones saja tidak tahu! Beberapa lokasi telah dianggap sebagai tempat penyimpanan Tabut Perjanjian yang memungkinkan, termasuk Bukit Tara di Irlandia, Ethiopia, sebuah gua di Pegunungan Dumghe di Afrika, dan bahkan di bawah Kubah Shakhrah di Yerusalem (lokasi Bait Salomo).
Meski dua loh batu Sepuluh Perintah Allah lebih terkenal, Tabut Perjanjian berisi dua artefak lainnya, salah satunya adalah tongkat berbunga milik Harun.
Tongkat yang dibawa oleh Harun, saudara Musa, memiliki kekuatan ajaib. Dari mengubah tongkat menjadi ular hingga memanggil Tulah Mesir, tongkat ikonis Harun hingga saat ini belum pernah ditemukan.
Konon diceritakan bahwa Salib Sejati (di mana Yesus disalibkan) ditemukan oleh Santa Helena (ibunda Kaisar Konstantinus) pada tahun 327 Masehi. Konon dia membawa satu potongan salib itu ke Roma dan meninggalkan potongan yang satunya lagi di Yerusalem.
Setelah itu ceritanya agak membingungkan. Beberapa potongan diyakini telah diambil oleh orang-orang Persia pada suatu waktu, lalu terjadilah Perang Salib dan ceritanya menjadi tidak jelas. Saat ini, ada beberapa gereja yang mengklaim memiliki pecahan dari Salib Sejati.
Ini termasuk Gereja Makam Kudus di Yerusalem dan Basilika Salib Suci di Yerusalem (yang terakhir sebenarnya terletak di Roma). Menurut Daftar Katolik Nasional, "Saat ini, hampir tidak mungkin membedakan mana fragmen Salib yang asli, meskipun fragmen yang dipajang di Gereja Makam Kudus di Yerusalem dan Basilika 'Salib Suci di Yerusalem' di Roma kemungkinan adalah yang asli."
Pahlawan wanita Perancis ini dibakar di tiang pada tahun 1431, dan beberapa tahun setelahnya dikanonisasi sebagai seorang santa.
Meskipun Joan of Arc tidak bisa membaca atau pun menulis, dia mendiktekan beberapa surat (dan menandatanganinya). Salah satu surat ini konon mengandung seutas rambutnya di segel lilin surat tersebut, tetapi surat itu menghilang pada abad ke-19.
Tapi ada yang lainnya lagi. Topi Joan of Arc diwariskan turun temurun selama beberapa generasi, sampai akhirnya dilaporkan dibakar oleh para revolusioner pada tahun 1792.
Ilmu pengetahuan telah memastikan bahwa Banjir Besar mungkin benar-benar terjadi, dan perhitungan menunjukkan bahwa Bahtera Nabi Nuh pasti bisa mengapung. Tapi di mana letaknya sekarang?
Berdasarkan ekspedisi pada tahun 2009, Bahtera tersebut konon berakhir di Gunung Ararat, Turki. Para peserta ekspedisi tersebut mengklaim telah menemukannya.
Meskipun ekspedisi lain sebelumnya pada tahun 1959 telah mengklaim bahwa tempat terakhir Bahtera itu berada di situs Durupınar, yang terletak di selatan puncak Gunung Ararat.
Cawan Suci diyakini sebagai cawan yang digunakan oleh Yesus saat Perjamuan Terakhir. Namun, meskipun namanya begitu, sebenarnya tidak ada deskripsi tentang bentuk sebenarnya. Cawan? Piring? Batu?
Pencarian untuk relikui Kristiani ini telah berlangsung selama berabad-abad, dengan lebih dari 200 cawan dan piala dari seluruh dunia muncul sebagai calon potensial. Sampai saat ini, yang asli masih berkemungkinan ditemukan.
Yesus, sebagai anak Yahudi, disunat ketika dia masih bayi. Kulup Yesus kemudian menjadi sebuah benda pusaka yang berharga.
Kulup ini dioper kesana kemari selama berabad-abad dan dilaporkan pernah dikuasai oleh beberapa gereja Eropa dan Paus Leo III. Sebuah catatan tentangnya berasal dari tahun 1527, ketika Catherine of Valois (istri Henry V) memiliki barang tersebut.
Relikui tersebut hilang, namun muncul kembali setelah sekitar 30 tahun, tetapi kemudian hilang untuk selamanya pada tahun 1983.
Keajaiban di Fatima terjadi ketika Bunda Maria muncul di hadapan sekelompok anak-anak Portugal pada tanggal 13 Mei 1917.
Jacinta dan Francisco Marto (kiri dan tengah) yang merupakan saudara kandung, meninggal pada tahun 1920 dan 1919 secara berurutan. Sepupu mereka, Lúcia dos Santos (kanan) hidup sampai usia 97 tahun.
Relikui yang dimaksud sebenarnya adalah potongan pakaian anak-anak tersebut yang dicuri saat sedang dalam perjalanan ziarah mengelilingi seluruh Italia pada tahun 2019.
Paus Yohanes Paulus II meninggalkan beberapa relik ketika beliau meninggal pada tahun 2005, termasuk sehelai kain dengan darah beliau yang telah dicuri.
Kejadian serupa terjadi lagi pada tahun 2020, kali ini terjadi di katedral di Spoleto, Italia, di mana sebuah botol kecil berisi tetesan darah Paus dicuri.
The Copper Scroll (Naskah Tembaga) adalah salah satu dari Naskah Laut Mati yang berusia 2.000 tahun. Apa yang istimewa dari gulungan ini? Gulungan ini ternyata berisi peta harta karun!
Gulungan ini berisi informasi tentang 63 lokasi di mana harta karun emas dan perak dapat ditemukan. Terdengar menarik, bukan? Tapi jangan buru-buru dulu.
Petunjuk-petunjuknya menyebutkan tempat-tempat yang sudah tidak ada lagi, jadi sebenarnya tidak ada yang tahu di mana mereka berada. Tulisan-tulisan tersebut merujuk pada lokasi-lokasi seperti "Reservoir Manos" atau "beranda di makam Zadok," dan masih banyak lagi, sehingga hampir tidak mungkin untuk menemukannya.
Sumber: (Grunge)
Selain dua loh dan tongkat, ada juga kendi berisi manna di dalam Tabut tersebut. Manna adalah makanan yang disediakan Allah untuk bangsa Israel ketika mereka berada di gurun pasir selama 40 tahun Peristiwa Keluaran.
Manna mungkin memiliki konotasi ilahi, tetapi sebenarnya adalah nama untuk getah manis yang ditemukan dalam sejumlah semak dan pohon seperti tumbuhan fraxinus ornus (manna ash).
Relikui Kristiani yang masih hilang
Dari Bahtera Nabi Nuh sampai Cawan Suci
LIFESTYLE Relik
Meski para sejarawan dan arkeolog mengupayakan yang terbaik untuk menemukan dan melestarikan benda-benda bersejarah, banyak di antaranya yang sakral bagi umat Kristiani malah menghilang atau belum ditemukan. Beberapa relikui Kristiani telah hilang, yang lainnya dicuri, dan banyak yang malah tidak pernah ditemukan sama sekali. Benda-benda seperti Bahtera Nabi Nuh dan Cawan Suci masih menjadi subjek spekulasi, dan upaya untuk menemukannya seperti tidak pernah berakhir.
Telusuri galeri berikut ini dan ketahui relikui Kristiani yang masih hilang.