▲

Ada beberapa tempat yang sangat tidak ramah di Bumi, di mana manusia tidak mungkin bisa bertahan hidup, entah itu karena panas yang ekstrem, dingin yang ekstrem, atau lanskap yang keras. Ada satu tempat seperti itu di Rusia, tapi entah bagaimana, sebuah kota kecil dengan penduduk yang tangguh telah bertahan hidup selama lebih dari satu abad di sana. Tempat itu bernama Oymyakon dan suhu yang tercatat di sana pernah di bawah -94°F (-70°C). Inilah tempat paling dingin di dunia yang berpenghuni.

Penasaran? Klik galeri ini dan kagumi panorama beku alam dari tempat yang hangat dan nyaman.

▲Selamat datang di tempat paling dingin di dunia yang berpenghuni!

▲Ini adalah kota Oymyakon yang terletak di Republik Sakha di Russia.

▲Wilayah ini adalah bagian dari Siberia, daerah yang dikenal dengan temperaturnya yang rendah.

▲Oymyakon memiliki penghuni berjumlah 900 lebih sedikit.

▲Pada musim dingin, temperatur biasanya bisa turun sampai -58°F (-50°C).

▲Beberapa penyesuaian harus dilakukan untuk beradaptasi pada cuaca yang sangat dingin seperti itu.

▲Supaya kendaraan dapat bekerja, pemanas digunakan untuk menaikkan suhu di garasi mobil.

▲Ini karena mesin tidak dapat dinyalakan pada suhu yang sedemikian rendah dengan adanya es.

▲Jika seseorang meninggal di kota, sebelum pemakaman, es harus dicairkan karena hampir tidak mungkin untuk menggali tanah yang beku.

▲Seorang penduduk lokal mengatakan kepada koran El País bahwa manusia tidak mungkin bisa lari di temperatur -58°F (-50°C).

▲Penduduk lokal itu menambahkan bahwa saking luar biasanya cuaca dingin tersebut sampai-sampai lidah ajingnya pernah menempel di tong air.

▲Cuaca dingin seperti ini bukan fenomena baru. Oymyakon sudah lama mencetak suhu rendah.

▲

Menurut The Weather Channel, suhu paling rendah yang tercatat terjadi pada tahun 1924.

▲Menurut sumber tersebut, pada tahun 1924, temperatur tempat ini turun sampai dengan -91°F (-71.2°C).

▲Selama musim dingin yang berlangsung lima bulan, kota ini hanya mendapat cahaya matahari selama 5 sampai 6 jam setiap harinya.

▲Rumah-rumah dipanaskan dengan pembangkit listrik tenaga batu bara dan panas bumi yang beroperasi 24 jam sehari.

▲Kalau tidak begitu, rumah-rumah tidak akan punya kran air yang berjalan karena pipa-pipa akan beku.

▲Perjalanan udara juga terbatas ketika temperatur menurun.

▲Jalan federal Kolyma digunakan untuk membawa persediaan ke wilayah ini.

▲

Pertambangan adalah kegiatan ekonomi utama wilayah ini.

Batu-batu pokok yang ditambang adalah emas dan antimon: logam-logam yang sangat langka.

▲Populasi lokal mendedikasikan diri mereka untuk memancing dan juga beternak kuda dan sapi.

▲Ini karena bercocok tanam tidak mungkin di musim dingin dengan rendahnya suhu yang membekukan tanah.

▲Untuk orang yang tidak tahan dingin, pastilah sulit untuk membayangkan hidup di tempat beku seperti ini atau pun cuma mengunjunginya.

▲Tapi Oymyakon mengundang banyak turis yang ingin merasakan pengalaman cuaca dingin ekstrem ini.

▲Tapi bukan hanya berkaitan dengan sensasi termal saja yang bisa dirasakan pengunjung. Mereka juga dapat mengunjungi gunung-gunung dan danau-danau di wilayah tersebut.

▲

Herannya, Oymyakon artinya 'air yang tidak beku,' menurut El País.

▲Pada Januari 2018, Republik Sakha mencetak rekor temperatur sekali lagi: -89°F (-67°C).

▲

Beranikah Anda mengunjungi tempat terdingin di dunia?